ADMINISTRASI PAJAK

Invoice dari Aplikasi SIPLah Dapat Dipersamakan sebagai Faktur Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 29 Juli 2024 | 15:30 WIB
Invoice dari Aplikasi SIPLah Dapat Dipersamakan sebagai Faktur Pajak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Dokumen tagihan (invoice) yang dihasilkan melalui sarana/sistem yang disediakan oleh pihak lain atas nama rekanan pemerintah, seperti aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dapat dipersamakan dengan faktur pajak.

Menurut Kring Pajak, berdasarkan PMK 58/2022, dokumen tagihan dari SIPLah merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak atas setiap penyerahan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP).

“Nanti, dokumen tersebut diinputkan di e-faktur desktop melalui menu Dokumen Lain pajak keluaran oleh rekanan,” jelas Kring Pajak di media sosial, Senin (29/7/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sebagai informasi, berdasarkan Pasal 10 ayat (1) PMK 58/2022, rekanan wajib membuat dokumen tagihan. Dokumen tagihan dapat dibuat sendiri oleh rekanan atau dihasilkan melalui sarana atau sistem yang disediakan oleh pihak lain atas nama rekanan.

Dokumen tagihan harus dibuat dengan mencantumkan keterangan yang paling sedikit memuat: nama dan NPWP rekanan; nama dan NPWP pembeli atau penerima jasa; nama dan NPWP pihak lain; jenis barang dan/atau jasa;

Kemudian, seluruh nilai pembayaran atas transaksi yang dilakukan melalui pihak lain; jumlah PPh yang dipungut; jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yang dipungut; dan nomor dan tanggal pembuatan dokumen tagihan.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Nomor dokumen tagihan dapat menggunakan nomor yang ditentukan sendiri oleh rekanan atau dihasilkan melalui sarana atau sistem yang disediakan oleh pihak lain. Adapun dokumen tagihan dibuat paling lambat pada tanggal penerimaan pembayaran.

Tambahan informasi, dokumen tagihan merupakan:

  1. dokumen yang dipersamakan dengan bukti pemungutan PPh Pasal 22 sehubungan dengan transaksi penjualan barang, penyerahan jasa, dan/atau persewaan dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta seperti dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) PMK 58/2022; dan
  2. dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak atas setiap penyerahan BKP dan/atau JKP yang dilakukan oleh rekanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) PMK 58/2022. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja