NORWEGIA

Insentif Pajak Disetujui Parlemen, Industri Migas Kembali Menggeliat

Redaksi DDTCNews | Minggu, 23 Agustus 2020 | 08:01 WIB
Insentif Pajak Disetujui Parlemen, Industri Migas Kembali Menggeliat

Ilustrasi industri minyak dan gas. (Foto: Antara)

OSLO, DDTCNews - Kegiatan investasi bidang minyak dan gas bumi (migas) di Norwegia akan meningkat tahun ini berkat lampu hijau parlemen yang menyetujui pemberian insentif pajak bagi pelaku usaha ekstraktif.

Laporan badan statistik Norwegia, SSB menyebutkan beberapa produsen minyak seperti Equinor akan menghidupkan kembali beberapa proyek pada tahun ini.

Keputusan bisnis tersebut dibuat setelah parlemen memberikan insentif pajak pada Juni 2020 untuk memacu investasi migas dan melindungi pekerja setelah jatuhnya harga minyak dan pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

"Investasi migas tahun ini diproyeksikan mencapai 184,6 crowns Norwegia atau setara dengan US$20,7 miliar, naik dari perkiraan awal sebesar 180,3 miliar crowns," tulis keterangan resmi SSB seperti dikutip Jumat (21/8/2020).

Adapun proyeksi investasi migas tahun ini naik dari realisasi investasi tahun lalu yang senilai 177,6 miliar crowns. Namun demikian, kegiatan investasi pada tahun depan diperkirakan hanya menyentuh 148,6 miliar crowns.

SSB menyatakan penurunan kegiatan investasi tahun depan disebabkan dua faktor. Pertama, berkurangnya dosis insentif pajak dan kedua, minimnya kegiatan eksplorasi untuk mencari lapangan migas baru. Korporasi hanya akan melakukan pengembangan lapangan produksi yang sudah ada.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

"Penjelasan yang paling memungkinkan untuk revisi turunnya perkiraan eksplorasi pada 2021 terkait dengan paket dukungan pajak yang memberikan kerangka kerja yang lebih menguntungkan," tulis SSB.

Sementara itu, asosiasi perusahaan migas Norwegian Oil and Gas menegaskan insentif pajak diperlukan untuk meningkatkan investasi dan terbukti berhasil mengerek investasi pada tahun ini.

Kelompok lobi industri migas itu menyebutkan beberapa proyek migas diharapkan mendapatkan insentif pajak pada akhir 2022 untuk meningkatkan kegiatan usaha di sektor hulu.

"Hasil proyeksi terbaru SSB adalah bukti bahwa paket tersebut [insentif pajak] memiliki dampak positif," tegas SSB sebagaimana dilansir dilansir oedigital.com. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?