Ini Rapor Kinerja APBN 2019 Hingga Akhir Februari

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja APBN 2019 hingga akhir Februari tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Hanya saja, persentase pembiayaan sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

Berdasarkan rilis APBN Kita, hingga akhir Februari 2019 pendapatan negara tercatat senilai ­­­Rp217,21 triliun atau 10,03% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp2.165,1 triliun. Sementara, pada periode yang sama tahun lalu, negara mengumpulkan Rp200,7 triliun atau 10,59% dari target Rp1.894,7 triliun.

Pada saat yang bersamaan, belanja negara hingga 28 Februari 2019 tercatat senilai Rp271,82 triliun atau 11,04% dari pagu Rp2.461,1 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, realisasi penyerapan belanja negara mencapai 11,21% dari pagu.

Dengan performa tersebut, keseimbangan primer tercatat masih negatif hingga Rp20,56 triliun. Defisit tersebut tercatat sebesar 102,22% dari target Rp20,11 triliun. Pada akhir Februari tahun lalu, keseimbangan primer mencatatkan defisit Rp13,88 triliun atau 15,89% dari target Rp87,33 triliun.

Adapun defisit anggaran tercatat sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Defisit anggaran senilai Rp54,61 triliun atau 0,34% dari produk domestik bruto (PDB). Pada akhir Februari 2018, defisit anggaran tercatat senilai Rp48,31 triliun atau 0,33% PDB.

Pembiayaan anggaran tercatat senilai Rp197,56 triliun atau 66,74% dari target Rp296,00 triliun. Performa ini menunjukkan kenaikan yang signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp59,56 triliun atau 18,27% dari target.

Dari jumlah pembiyaan anggaran itu, nilai pembiayaan utang sudah mencapai Rp198,37 triliun atau 55,2% dari target 359,25 triliun. Padahal, tahun lalu, pembiayaan utang baru mencapai Rp58,51 triliun atau 14,66% dari target Rp399,22 triliun. (kaw)

Berikut rincian realisasi APBN 2019 hingga Februari:

Ket: *realisasi hingga Februari 2019; **realisasi pada Januari hingga Februari 2018

Sumber: Kementerian Keuangan.