KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Sentuh Level Tertinggi Sejak 2017, BI Masih Tahan Suku Bunga

Muhamad Wildan | Jumat, 01 Juli 2022 | 15:00 WIB
Inflasi Sentuh Level Tertinggi Sejak 2017, BI Masih Tahan Suku Bunga

Petugas bank menghitung uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) belum berencana untuk meningkatkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) dalam waktu dekat meski inflasi mengalami lonjakan pada bulan lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi pada Juni 2022 lebih didorong oleh kenaikan harga pangan sedangkan inflasi inti masih terjaga rendah.

"Inflasi inti relatif rendah sehingga itu memberikan suatu ruang fleksibilitas bagi kami untuk tidak buru-buru menaikkan suku bunga," ujar Perry dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Juni 2022 tercatat mencapai 4,35%. Inflasi tahunan pada Juni 2022 merupakan yang tertinggi sejak Juni 2017.

Inflasi inti tercatat masih terjaga rendah sebesar 2,63%, sedangkan inflasi harga pangan (volatile food) melonjak sebesar 10,07%. Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2022 antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, hingga telur ayam ras.

Adapun inflasi atas barang-barang yang harganya diatur pemerintah (administered prices) tercatat mencapai 5,33% berkat subsidi BBM yang digelontorkan oleh pemerintah.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

"Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, Bu Menteri Keuangan, dan dukungan dari Banggar DPR RI untuk kenaikan subsidi sehingga ini mendukung pengendalian inflasi dari harga yang diatur pemerintah," ujar Perry.

Ke depan, koordinasi melalui tim pengendali inflasi pusat (TPIP) dan tim pengendali inflasi daerah (TPID) akan terus diperkuat guna mengendalikan gejolak inflasi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?

Senin, 03 Februari 2025 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pedoman Dokumentasi Transfer Pricing bagi Perusahaan Multinasional

Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Daftar Role Akses Coretax DJP Bertambah! Simak di Sini Lengkapnya

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB KMK 2/KM.10/2025

Simak di Sini! Tarif Bunga Sanksi Administrasi Pajak Februari 2025