Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Indonesia mencatatkan cadangan devisa senilai US$137,2 miliar pada akhir 2022, meningkat jika dibandingkan dengan posisi November 2022 yang senilai US$134 miliar.
Kenaikan cadangan devisa pada akhir tahun dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta adanya penarikan pinjaman oleh pemerintah.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," tulis Bank Indonesia (BI) dalam keterangan resminya, Jumat (6/1/2023).
Cadangan devisa Indonesia sudah berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI memandang cadangan devisa saat ini masih cukup memadai dalam mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," tulis BI.
Sebagai perbandingan, posisi cadangan devisa pada Desember 2022 tercatat lebih rendah bila dibandingkan dengan posisi pada Desember 2021.
Kala itu, nilai cadangan devisa pada akhir tahun mencapai US$144,9 miliar dan cenderung menurun pada bulan-bulan selanjutnya. Februari 2022 adalah terakhir kali Indonesia mencatatkan cadangan devisa di atas US$140 miliar. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.