PELAYANAN PAJAK

Hingga Nanti Malam, 3 Aplikasi DJP Ini Tidak Bisa Diakses

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 Oktober 2020 | 18:10 WIB
Hingga Nanti Malam, 3 Aplikasi DJP Ini Tidak Bisa Diakses

Ilustrasi. (DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Hingga nanti malam, beberapa layanan elektronik Ditjen Pajak (DJP) tidak bisa diakses.

Melalui laman resminya, DJP mengumumkan adanya pemeliharaan sistem informasi DJP. Langkah otoritas pajak ini membuat aplikasi Info Konfirmasi Status Wajib Pajak (iKSWP) serta e-reporting (untuk CbCR dan realisasi insentif pajak terkait Covid-19) tidak dapat diakses untuk sementara waktu.

“Tidak dapat diakses pada hari Jumat, 16 Oktober 2020 mulai pukul 17.00 WIB s.d. 24.00 WIB,” demikian bunyi penggalan informasi yang disampaikan DJP.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Terkait dengan tidak bisa diaksesnya beberapa aplikasi tersebut, DJP memohon maaf kepada para pengguna. Masyarakat pengguna layanan elektronik diharapkan dapat melakukan antisipasi pada rentang waktu tersebut.

KSWP adalah kegiatan yang dilakukan instansi pemerintah sebelum memberikan layanan publik tertentu untuk memperoleh keterangan status wajib pajak. Konfirmasi status wajib pajak oleh instansi pemerintah dapat dilakukan melalui dua cara.

Pertama, menggunakan sistem informasi pada instansi pemerintah yang terhubung dengan sistem informasi pada DJP. Kedua, melalui aplikasi yang telah disediakan oleh DJP (aplikasi iKSWP). Aplikasi ini dapat langsung diakses wajib pajak melalui laman resmi DJP Online. Simak artikel ‘Apa Itu KSWP dan iKSWP?’.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Adapun e-Reporting Insentif Covid-19 digunakan untuk menyampaikan laporan realisasi pemanfaatan insentif pajak yang terkait dengan Covid-19. Laporan yang disampaikan wajib pajak menjadi instrumen pengawasan yang dipakai oleh DJP agar pemanfaatan insentif tepat sasaran.

Sementara itu, aplikasi e-CbCR digunakan wajib pajak badan untuk menyampaikan dokumentasi transfer pricing berupa laporan per negara (Country-by-County Report/CbCR). CbCR merupakan bagian dari upaya untuk menangkal penggerusan basis pajak dan pengalihan laba. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN