Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut hingga 23 Desember 2020 telah ada 55 kantor pelayanan pajak (KPP) yang realisasi penerimaannya mencapai 100%.
Sri Mulyani mengatakan semua KPP telah bekerja keras mencapai target penerimaan pajak walaupun di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, tantangan mengumpulkan penerimaan pajak semakin berat karena berbagai kegiatan ekonomi mengalami perlemahan.
"Ada 55 KPP yang sudah mencapai penerimaan di atas 100%. Selain itu, DJP juga membuat proyeksi mengenai 6 kanwil yang akan bisa mencapai target penerimaan hingga akhir tahun," katanya melalui konferensi video, Rabu (23/12/2020).
Dia menjelaskan pemerintah telah memangkas target penerimaan pajak dari Rp1.642,6 triliun pada UU APBN 2020 menjadi hanya Rp1.198,82 triliun, melalui Perpres No. 72/2020. Revisi tersebut mempertimbangkan pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dalam situasi pandemi pula, DJP harus membantu dunia usaha bertahan dengan memberikan insentif pajak. Walaupun menyebabkan penerimaan semakin berkurang, insentif pajak tetap harus diberikan agar pelaku ekonomi bisa bertahan dan segera memulihkan usahanya.
Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya kepada pegawai DJP yang telah berupaya keras mengumpulkan penerimaan pajak. Menurutnya, pegawai DJP banyak menciptakan berbagai inovasi agar penerimaan pajak tetap optimal di tengah pandemi Covid-19.
Misalnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital seperti skema pelayanan Click, Call dan Counter (3C), melakukan pertemuan virtual, mengembangkan aplikasi, serta menganalisis berbagai kegiatan ekonomi yang masih berjalan dan tetap bisa membayar pajak.
Dia berharap semua pegawai DJP tetap bersemangat mengumpulkan penerimaan hingga tutup buku 2020. "Kami mendorong kanwil [kantor wilayah] dan KPP [kantor pelayanan pajak] bisa sedekat mungkin mencapai target, meskipun kita tahu kondisi perekonomian tidak mudah," ujarnya. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.