PKN STAN

Hadiri Wisuda Akbar PKN STAN, Ini Pesan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Rabu, 14 Oktober 2020 | 10:59 WIB
Hadiri Wisuda Akbar PKN STAN, Ini Pesan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube PKN STAN)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri wisuda akbar 3.172 lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) secara virtual.

Sri Mulyani mengatakan setiap lulusan PKN STAN akan menghadapi tantangan berat dalam mengelola keuangan negara. Namun, pada tahun ini, tantangan wisudawan PKN STAN menjadi semakin sulit karena pandemi Covid-19.

"Dalam suasana Covid, kalian yang nanti akan menekuni bidang keuangan negara, tantangan kita akan semakin besar. Bahkan, waktu kita sudah bekerja memberikan yang terbaik tapi tidak selalu dihadapkan pada situasi yang selalu baik," katanya, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu telah menghadapi tantangan berat menjaga keuangan negara sejak pandemi Covid-19 merebak. Tantangan itu paling terlihat pada APBN yang harus mengalami beberapa penyesuaian akibat pandemi.

Sejak tahun lalu, pemerintah telah merancang APBN 2020 secara sehat dengan tekad mengumpulkan pajak, menjaga belanja negara, dan menjaga utang negara. Namun, pandemi Covid-19 memberikan tantangan berat sehingga pemerintah harus mengubah seluruh rencana pengelolaan APBN tahun ini.

Menurut Sri Mulyani, insting pertama yang harus dimiliki pegawai Kemenkeu adalah bagaimana melindungi masyarakat dari dampak pandemi. Dengan instrumen fiskal, pemerintah ingin menjaga masyarakat tetap bisa produktif walaupun di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

"Tantangan-tantangan ini kita jawab dengan bekerja, berpikir, mencari solusi, berpikir kritis. Namun, tidak sinis, tidak mencerca, tidak berprasangka, apalagi mencari-cari kesalahan," ujarnya.

Selain soal tantangan akibat Covid-19, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya integritas bagi lulusan PKN STAN. Menurutnya, bekerja di bidang keuangan negara memiliki tanggung jawab besar menjaga uang negara, sehingga tidak boleh tergelincir karena godaan.

Sri Mulyani mengingatkan para lulusan PKN STAN yang mungkin akan menemui uang suap pada masa mendatang. Dia meminta semua lulusan PKN STAN dan pegawai Kemenkeu selalu jujur dan berintegritas.

Baca Juga:
Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

"Kemungkinan akan diberikan uang sogokan, nilainya bisa jutaan, puluhan juta, ratusan juta, bahkan bisa miliaran. Namun, itu tidak diperjualbelikan. Nilai jutaan, puluhan juta, atau miliaran itu menjadi tidak ada harganya begitu Anda menjual integritas Anda,” kata Sri Mulyani.

Menurutnya, karakter utama yang harus dipelihara, terutama setelah menjadi bagian dari aparatur sipil negara (ASN), adalah menjadi pelayan masyarakat. Selain itu, ASN harus mampu berkreasi dengan loyalitas tinggi untuk institusi dan Indonesia. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN