KP2KP ENREKANG

Gunakan Layanan e-Pbk, Wajib Pajak Perlu Miliki Sertifikat Elektronik

Redaksi DDTCNews | Jumat, 19 Juli 2024 | 16:00 WIB
Gunakan Layanan e-Pbk, Wajib Pajak Perlu Miliki Sertifikat Elektronik

ENREKANG, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Enrekang melayani wajib pajak yang akan melakukan pemindahbukuan (Pbk) di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KP2KP Enrekang pada 11 Juni 2024.

Petugas TPT KP2KP Enrekang I Kadek Dwi Aditya memberikan beberapa informasi terkait dengan layanan pemindahbukuan elektronik (e-Pbk). Mulai dari persyaratan, ruang lingkup hingga tata cara penggunaan layanan e-Pbk.

“Wajib pajak juga harus memiliki sertifikat elektronik terlebih dahulu. Setelah login di laman pajak.go.id, layanan e-Pbk harus diaktifkan dulu pada tab Profil menu Aktivasi Fitur. Nanti, e-Pbk akan muncul pada tab Layanan,” katanya dikutip dari situs web DJP, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Kadek menjelaskan fungsi utama e-Pbk ialah untuk memudahkan wajib pajak dalam mengajukan permohonan pemindahbukuan karena tidak perlu lagi mengunjungi kantor pajak apabila terdapat kesalahan pembayaran pajak.

Dengan layanan e-Pbk ini, lanjutnya, wajib pajak juga dapat melihat sendiri perkembangan status dari permohonan yang diajukan. Nanti, produk hukum dari permohonan e-Pbk juga dapat dicetak mandiri oleh wajib pajak.

Sementara itu, Direktur CV FTM Hamzah mengaku keliru saat membuat kode billing PPh. Untuk itu, ia mendatangi TPT KP2KP Enrekang untuk berkonsultasi terkait dengan kesalahan pembayaran pajak tersebut.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

“Saya berniat membuat kode billing PPh Final, tetapi malah PPh Pasal 21 yang saya pilih. Dan, saya sudah terlanjur bayar,” tuturnya.

Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas pajak, Hamzah menilai layanan e-Pbk memberikan kemudahan lantaran tidak perlu datang lagi ke kantor pajak apabila ingin memperbaiki kesalahan atau keliru saat membayar pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya