PROVINSI JAWA TENGAH

Gubernur Sebut Masih Ada Warga Kesulitan Bayar Pajak Kendaraan

Muhamad Wildan | Senin, 01 Agustus 2022 | 09:04 WIB
Gubernur Sebut Masih Ada Warga Kesulitan Bayar Pajak Kendaraan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berdialog dengan pedagang saat blusukan di Pasar Manis Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin (18/7/2022). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/hp.

SEMARANG, DDTCNews - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada lembaga-lembaga pemerintahan untuk bekerja sama mempermudah pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Ganjar mengatakan masih terdapat masyarakat yang mengalami kesulitan saat akan membayar PKB. Menurutnya, masalah tersebut perlu direspons dengan perbaikan sistem.

"Ini kan pendapatan daerah maka pembayar pajak mudahkanlah, tapi masih ada persyaratan yang kita belum gampang banget. Ini butuh kesepakatan," katanya, dikutip pada Senin (1/8/2022).

Baca Juga:
Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Menurut Ganjar, apabila sistem diperbaiki serta proses pembayaran pajak mudah dan cepat maka kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak juga akan meningkat.

"Pak Kakorlantas, Jasa Raharja, daerah, Kemendagri juga hadir untuk mencari solusi terbaik dengan membuat sistem yang bagus, sehingga taat lalu lintas, taat bayar pajak," ujarnya.

Masyarakat juga diimbau untuk melunasi tunggakan PKB agar terhindar dari konsekuensi dari Pasal 74 UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Sebagaimana diatur pada Pasal 74 ayat (2) huruf b, penghapusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dapat dilakukan bila pemilik kendaraan bermotor tak melakukan registrasi ulang sekurang-kurangnya 2 tahun setelah habisnya masa berlaku STNK.

Menurut Ganjar, implementasi dari pasal ini perlu dibarengi dengan sosialisasi yang masif terkait surat-surat kendaraan bermotor dan aspek perpajakannya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini