AMERIKA SERIKAT

Giliran Capres AS Ini Rilis SPT, Setorannya US$2 Juta

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 April 2019 | 10:30 WIB
Giliran Capres AS Ini Rilis SPT, Setorannya US$2 Juta

Kamala Harris.(foto: MarketWatch)

WASHINGTON, DDTCNews – Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 Kamala Harris turut mengumumkan laporan surat pemberitahuan (SPT) tahunannya selama periode 15 tahun terakhir. Publikasi SPT Harris disebut-sebut mencatatkan periode terbanyak dibanding kandidat lainnya.

Seperti dikabarkan di sejumlah media massa, Harris dan suaminya Doug Emhoff melapor penghasilan pada 2018 sebanyak US1,88 juta (Rp26,46 miliar). Penghasilan tersebut dikenakan pajak federal sebesar US$700.000 (Rp9,85 miliar).

“Harris dan Emhoff telah melapor SPT bersama-sama sejak 2014. Emhoff telah melaporkan lebih dari $1 juta (Rp14,07 miliar) dalam pendapatan setiap tahunnya. Mereka telah membayar lebih dari $2 juta (Rp28,14 miliar) pajak,” demikian informasi yang dilansir Washington Post, Senin (15/4/2019).

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Pelaporan SPT Harris dan suaminya itu sebagian besar disokong oleh suaminya sekitar US$1.5 juta (Rp21,11 miliar). Sementara, penghasilan Harris dari jabatannya sebagai Senat sebesar US$157.000 (Rp2,21 miliar) dan gajinya sebagai penulis US$320.000 (Rp4,5 miliar).

Publikasi SPT ini menjadi suatu keberanian sejumlah kandidat presiden AS 2020 sebagai bentuk kampanye. Sebelumnya, Elizabeth Warren telah mempublikasi 11 tahun SPT, lalu Kirsten Gillibrand dan Amy Klobuchar telah mempublikasi 12 tahun SPT.

Di samping itu, publikasi SPT juga sebagai upaya untuk menekan Presiden AS Donald Trump agar segera mempublikasi SPT 2018. Ini mengingat Trump selalu berkelit dan mengaku sedang menjalani proses audit sehingga tidak bisa mempublikasi SPT kepada publik.

Baca Juga:
Pemda Adakan Pengadaan Lahan, Fiskus Beberkan Aspek Perpajakannya

Kendati alasan audit kerap digunakan Trump untuk menghindar dari publikasi SPT, seluruh kandidat presidensial AS 2020 tetap menerapkan berbagai cara agar Trump segera mempublikasi SPT. Terlebih, fraksi Demokrat sangat mendesak Trump agar mempublikasikan pajaknya.

Demokrat beranggapan seluruh parlemen akan mendapatkan informasi dari bisnis yang dijalani oleh Presiden AS selama ini dan khususnya terkait potensi adanya konflik kepentingan. Sayangnya, hingga saat ini Trump belum mempublikasikan SPT-nya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra