KENYA

Genjot Penindakan, Otoritas Pajak Rekrut 2.000 Pegawai

Muhamad Wildan | Minggu, 17 Januari 2021 | 12:01 WIB
Genjot Penindakan, Otoritas Pajak Rekrut 2.000 Pegawai

Kantor pusat Kenya Revenue Authority di Times Tower, Nairobi. (Foto: businesstoday.co.ke)

NAIROBI, DDTCNews - Otoritas pajak Kenya, Kenya Revenue Authority (KRA), berencana untuk merekrut lebih dari 2.000 pegawai pajak guna meningkatkan kapasitas KRA dalam menindak oknum penghindar dan pengelak pajak.

Komisi Keuangan Parlemen Kenya meminta kepada Kementerian Keuangan untuk menyiapkan dana yang cukup untuk merekrut pegawai-pegawai baru tersebut.

"Pegawai pajak baru nantinya akan ditugasi untuk memeriksa sumber penerimaan dan total pengeluaran dari orang kaya di Kenya. Penerimaan dan pengeluaran akan diperbandingkan dengan jumlah pajak yang dibayar," ujar seorang pejabat dalam KRA seperti dikutip Kamis (14/1/2021).

Baca Juga:
Dalam Sebulan, Bea Cukai Batam Amankan 434 HP-Tablet dari Penumpang

Beberapa jabatan yang dibuka oleh KRA antara lain kepala manager investigasi, manager investigasi, asisten manajer investigasi, asisten manajer operasi, asisten manajer penuntutan, hingga supervisor investigasi.

"Kami membutuhkan individu-individu yang berorientasi hasil dan berintegritas tinggi untuk mengisi jabatan baru ini," tulis KRA dalam pengumuman lowongannya seperti dilansir businessdailyafrica.com.

Langkah ini merupakan kebijakan lanjutan atas kebijakan yang sudah diterapkan pada 2020. Tahun lalu, KRA berhasil mengidentifikasi 1.309 korporasi dan orang kaya di Kenya dengan utang pajak sebesar KES259 miliar atau sebesar Rp33 triliun.

Baca Juga:
Terapkan Prinsip Ultimum Remedium Cukai, Pemerintah Raup Rp55,6 Miliar

KRA menggunakan data-data pembanding seperti data perbankan, data impor, data registrasi kendaraan bermotor, hingga data penggunaan listrik dan air minum untuk mengidentifikasi praktik kecurangan perpajakan.

Untuk diketahui, KRA sedang berupaya keras untuk menambah jumlah wajib pajak terdaftar dan menindak praktik penghindaran dan pengelakan pajak yang selama ini terjadi. Kebutuhan tersebut makin urgen mengingat turunnya penerimaan pajak akibat pandemi Covid-19.

Pada periode Juli hingga November 2020 saja, penerimaan pajak Kenya tercatat mengalami kontraksi sebesar -16,03% dengan realisasi sebesar KES527,73 miliar atau hanya sebesar Rp67,29 triliun. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu