KABUPATEN PESAWARAN

Genjot Penerimaan Pajak, Reklame Ilegal Ditertibkan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 25 Maret 2020 | 07:00 WIB
Genjot Penerimaan Pajak, Reklame Ilegal Ditertibkan

Ilustrasi.

PESAWARAN, DDTCNews—Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Pesawaran, Lampung melakukan penertiban iklan seperti reklame dan baliho lantaran tidak membayar kewajiban pajak daerah.

Kabid Pajak Daerah dan Lainnya Dispenda Pesawaran, Syarif Husin mengatakan alat peraga promosi seperti reklame dan baliho bisa dipasang ketika sudah melunasi kewajiban pajak reklame kepada Pemda.

“Ini [penertiban] kami lakukan berdasarkan SOP dan sejalan dengan UU No28/2009 tentang pajak daerah retribusi daerah serta Perda Kab. Pesawaran No.10/2010 tentang pajak reklame,” katanya Senin (23/3/2020).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Syarif menjelaskan mekanisme penertiban yang dilakukan Dispenda dilakukan secara bertahap. Selain itu, lanjutnya, Satpol PP juga dilibatkan untuk memberikan efek jera kepada pelaku usaha.

Tahap pertama adalah memberikan imbauan untuk melunasi pajak reklame. Setelah itu, Dispenda akan melayangkan surat peringatan apabila imbauan tidak dilaksanakan. Terakhir, apabila masih membandel, pemasangan stiker.

“Jadi terakhir baru kita pasang stiker agar wajib pajak bisa mematuhi aturan dan segera membayar pajak,” tutur Syarif.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Dia juga menambahkan otoritas pajak daerah ingin membina hubungan yang baik dengan wajib pajak agar kepatuhan sukarela dapat terwujud, dan langkah penertiban tidak perlu dilakukan yang akan mengganggu kegiatan usaha.

“Kami pastikan surat teguran sampai kepada warga yang memiliki objek pajak, sehingga tak ada alasan untuk wajib pajak yang dipasang stiker belum mendapatkan surat teguran,” jelas Syarif dilansir dari Media Fakta. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN