THAILAND

Gara-gara Virus Corona, Negara Ini Tebar Insentif Pajak

Dian Kurniati | Sabtu, 01 Februari 2020 | 12:12 WIB
Gara-gara Virus Corona, Negara Ini Tebar Insentif Pajak

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand tengah menyiapkan sejumlah insentif pajak untuk memulihkan sektor pariwisata yang terpukul karena kekhawatiran virus corona. Insentif pajak yang akan dirilis meliputi diskon cukai bahan bakar pesawat jet hingga pinjaman lunak untuk operator pariwisata.

Dirjen Cukai Patchara Anuntasilpa mengatakan pemotongan cukai bahan bakar jet tidak akan mempengaruhi pendapatan negara, karena hanya menyumbang 2 miliar baht per tahun. Menurutnya, nilai itu tak sebanding dengan kerugian yang akan dialami para operator pariwisata karena kunjungan turis menurun.

"Pengurangan pajak cukai pada bahan bakar jet akan diterapkan hanya untuk penerbangan lokal dan dalam jangka waktu tertentu," kata Anuntasilpa, dikutip Sabtu (1/2/2020).

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Selain diskon cukai bahan bakar jet, Kementerian Keuangan juga berencana menangguhkan pembayaran pajak penghasilan (PPh) untuk operator pariwisata selama enam bulan. Menurut Anuntasilpa, operator pariwisata sudah sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk menangani dampak virus corona.

Ada pula skema pinjaman lunak dan penangguhan pembayaran pokok dan bunga selama enam bulan oleh bank-bank milik negara, kepada para operator pariwisata. Bank yang diperintahkan menjalankan skema itu termasuk Bank Krungthai, Bank Tabungan Pemerintah, dan Bank untuk Pertanian.

Sementara itu, ada Kementerian Perhubungan berencana mengurangi biaya pendaratan pesawat di bandara. Semua usulan insentif tersebut akan diajukan dalam sidang kabinet untuk disetujui Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, Selasa pekan depan.

Baca Juga:
Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

Wakil sekretaris jenderal untuk perdana menteri, Kobsak Pootrakool, mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk merangsang bisnis pariwisata. Di sisi lain, pemerintah juga telah menugaskan Pusat Bantuan Pariwisata ikut memantau dampak wabah virus corona terhadap industri pariwisata negara itu.

Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn menyebut wabah virus corona telah menyebabkan penurunan jumlah turis asal China. Sepanjang Januari hingga April, turis China diprediksi berkurang hingga 80% menjadi hanya 2,32 juta. Hal itu akan menghilangkan potensi pendapatan 98 miliar baht.

Dilansir dari bangkok post, menurunnya kunjungan turis China telah terjadi di pusat-pusat wisata utama di Thailand. Otoritasnya akan mendukung pemotongan pajak bahan bakar jet asal kebijakan itu mampu memperbanyak kunjungan turis, sekaligus menyelamatkan para pengusaha pariwisata dari kerugian karena virus corona.

Meski terjadi penurunan, Suparson tetap mempertahankan target kunjungan turis asing sebanyak 41,8 juta tahun ini, dengan pendapatan 2,22 triliun baht. Otoritas juga mencoba menawarkan pariwisata Thailand ke kawasan lain sebagai pengganti China, termasuk Asia Tenggara, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, India, Rusia, Ukraina, Eropa Timur, Amerika Serikat, dan Meksiko. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

Sabtu, 25 Januari 2025 | 12:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:19 WIB KONSULTASI PAJAK

Usaha Sektor Panas Bumi, Apa Saja Fasilitas PPh yang Bisa Digunakan?

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi