KABUPATEN PAMEKASAN

Gara-Gara Kades Tak Sebarkan SPPT ke WP, Penerimaan PBB-P2 Terhambat

Nora Galuh Candra Asmarani | Jumat, 20 September 2024 | 12:30 WIB
Gara-Gara Kades Tak Sebarkan SPPT ke WP, Penerimaan PBB-P2 Terhambat

Ilustrasi.

PAMEKASAN, DDTCNews – Memasuki kuartal ketiga, realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pamekasan, Madura masih di bawah 50%.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan Sahrul Munir menjelaskan realisasi penerimaan PBB-P2 baru mencapai Rp3,3 miliar dari target senilai Rp7 miliar. Artinya, target penerimaan PBB-P2 baru terealisasi 47,62%.

”Memang masih di bawah standar, makanya perpanjangan pembayaran dibatasi hingga 31 Desember,” ujarnya, dikutip pada Kamis (19/9/2024).

Baca Juga:
Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Berdasarkan data tersebut, sambung Sahrul, target penerimaan PBB-P2 yang belum terkumpul berkisar Rp3,6 miliar. Sahrul mengatakan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya penerimaan PBB-P2 di Kabupaten Pamekasan.

Menurutnya, salah satu faktornya adalah kepala desa tidak menyerahkan surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) kepada wajib pajak. Hal ini diketahui berdasarkan hasil evaluasi dengan seluruh camat yang ada di Kabupaten Pamekasan

”Kami melakukan rapat evaluasi setiap bulan dan dihadiri semua camat,” pungkasnya.

Baca Juga:
Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Selain PBB-P2, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan juga masih berusaha menggenjot penerimaan pajak daerah lainnya. Menurut Sahrul, realisasi penerimaan pajak daerah masih terus berjalan.

”Termasuk PBB P2, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT),” katanya, seperti dilansir radarmadura.jawapos.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini