BRASIL

Ford Bakal Tutup Pabrik, Pemerintah Siapkan Insentif Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 11 Maret 2019 | 16:44 WIB
Ford Bakal Tutup Pabrik, Pemerintah Siapkan Insentif Pajak

Ilustrasi. (foto: wardsauto)

SAO PAULO, DDTCNews – Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo di Brasil berencana menawarkan insentif pajak baru untuk para pembuat mobil.

Rencana ini dilontarkan langsung Gubernur Negara Bagian Sao Paulo Joao Doria dalam konferensi pers akhir pekan lalu, beberapa minggu setelah Ford Motor Co berencana akan menutup sebuah pabrik yang memiliki 3.000 pekerja. Selain itu, General Motors Co memberi sinyal akan mengikuti langkah Ford.

“Negara menawarkan diskon hingga 25% atas pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembuat mobil yang berinvestasi setidaknya 1 miliar real Brasil [US$ 258,78 juta] dan menciptakan 400 lapangan kerja baru,” katanya, seperti dikutip pada Senin (11/3/2019).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Dia mengatakan pemerintah masih berusaha untuk menjual pabrik Ford di Sao Bernardo do Campo. Rencananya pabrik itu akan ditutup pada akhir tahun. Joao mengaku sudah ada negosiasi antara negara dengan tiga perusahaan. Sayangnya, dia masih enggan menyebut identitas ketiga perusahaan tersebut.

Insentif ini, lanjut dia, diberikan untuk memulihkan kembali sektor pembuatan mobil. Bagaimanapun, Sao Paulo merupakan pusat sejarah industri otomotif di Brasil. Industri ini merupakan satu dari lima industri terbesar di dunia yang mengalami penurunan aktivitas baru-baru ini.

Beberapa tahun terakhir, Sao Paulo kehilangan daya tariknya karena beberapa negara bagian lainnya di Brasil telah menghujani insentif bagi para produsen mobil. Hal inilah yang membuat daya saing Sao Paulo berkurang untuk destinasi investasi sektor otomotif.

Baca Juga:
Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Joao tidak mengatakan waktu pemberlakukan insentif ini. Dia hanya menegaskan pemberian insentif ini tidak membutuhkan persetujuan dari legislatif. Dengan demikian, kendali terkait terbitnya insentif pajak akan berada penuh di pemerintah.

Terkait dengan rencana pemerintah ini, Ford masih menolak untuk berkomentar. Sementara itu, General Motors dalam sebuah penyataan resminya mengaku pemberian insentif akan membantu industri untuk lebih kompetitif. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 2 Bulan untuk Manfaatkan PPN Rumah 100% Ditanggung Pemerintah

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:20 WIB LITERATUR PAJAK

Cek Update Aturan Insentif PPN Rumah Tapak dan Rusun DTP di DDTC ITM

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN