AUSTRALIA

Ekonomi Tumbuh 3,3%, Australia Keluar dari Jurang Resesi

Dian Kurniati | Rabu, 02 Desember 2020 | 17:00 WIB
Ekonomi Tumbuh 3,3%, Australia Keluar dari Jurang Resesi

Ilustrasi. (DDTCNews)

CANBERRA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS) mencatat ekonomi Australia mengalami pertumbuhan 3,3% pada kuartal III/2020, sekaligus menandai negara tersebut keluar dari jurang resesi.

Kepala Nasional ABS Michael Smedes mengatakan pertumbuhan itu didorong oleh lonjakan belanja masyarakat. Menurutnya, lompatan ekonomi secara kuartalan itu menjadi yang tertinggi sejak kuartal I/1976.

"Belanja rumah tangga tumbuh 7,9% setelah sempat terkontraksi menjadi -12,5% pada kuartal II/2020. Pengeluaran untuk layanan melonjak 9,8% seiring dengan pelonggaran aktivitas di hotel, kafe, dan restoran," katanya, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Dari sisi penawaran, Smedes menjelaskan sektor usaha akomodasi mengalami pertumbuhan paling signifikan pada kuartal III/2020, yakni naik 41%. Meski demikian, pertumbuhan sektor akomodasi secara tahunan masih kontraksi sebesar -19,7%.

Sektor manufaktur juga tumbuh 4,0% pada kuartal III/2020. Begitu juga dengan sektor konstruksi yang tumbuh 4,7%. Sementara itu, sektor usaha yang masih mengalami kontraksi yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan yang minus 0,6% dan pertambangan minus 1,7%.

Di sisi lain, pelonggaran pembatasan sosial menyebabkan masyarakat lebih yakin membelanjakan uangnya. ABS mencatat rasio tabungan rumah tangga pada kuartal III/2020 telah turun menjadi 18,9%, dari kuartal sebelumnya mencapai 22,1%.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Berkurangnya kasus Covid-19 di Australia, lanjut Smedes, merupakan kunci pemulihan ekonomi hingga mampu tumbuh positif pada kuartal III/2020. Meski keluar dari jurang resesi, ekonomi Australia secara tahunan masih mencatat kontraksi ketimbang periode yang sama tahun lalu.

"Secara tahunan, bagaimanapun, pertumbuhannya masih negatif 3,8% dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya seperti dilansir smh.com. (rig)

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Australia mengalami kontraksi 7,0% pada kuartal II/2020 setelah pada kuartal I/2020 juga minus 0,3%. Kontraksi tersebut menyebabkan Australia mengalami resesi yang pertama sejak 1991. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN