Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (foto: media.philstar)
MANILA, DDTCNews – Departemen Kesehatan (Department of Health/DoH) dan advokat kesehatan mendapat panggilan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk membicarakan kenaikan 'pajak dosa' (sin tax).
Wakil Menteri Kesehatan Eric Domingo menyatakan sepenuhnya mendukung kenaikan pajak tembakau, alkohol, anggur, dan rokok elektrik untuk mencegah konsumsi berlebih dan meningkatnya penyakit tidak menular di masyarakat.
“Ini akan membantu mengurangi konsumsi, mencegah penyakit, dan kematian warga Filipina. Pada saat yang sama, uang akan dikumpulkan untuk membantu mendanai perawatan kesehatan universal (universal health care/UHC),” katanya, seperti dikutip pada Rabu (24/7/2019).
Dalam State of the Nation Address (SONA), Duterte meminta kongres untuk mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang ditujukan untuk menaikkan pajak cukai tembakau, alkohol, anggur, dan rokok elektrik.
Wakil Ketua Koalisi Sin Tax Anthony Leachon mengatakan tarif pajak dosa yang lebih tinggi tidak hanya akan mengurangi tingkat konsumen rokok, tetapi juga akan menghasilkan dana besar untuk implementasi UHC.
Pemerintah perlu mengurangi jumlah warga yang sangat terpengaruh oleh rokok dan biasanya mengonsumsi objek sin tax. Dengan adanya pajak atas alkohol dan produk tembakau membuat masyarakat berpikir dua kali untuk membeli barang-barang tersebut.
Kelompok ini mendorong kenaikan 70 peso (sekitar Rp19.000) per bungkus yang diusulkan oleh Senator Sherwin Gatchalian atau 90 peso (sekitar Rp24.000) peso per bungkus yang diusulkan oleh mantan senator JV Ejercito. Namun, langkah-langkah ini harus dikaji lagi oleh kongres baru.
Seperti dikutip philstar.com. Leachon mempertahankan skema pajak baru, terutama sin tax juga harus mencakup rokok elektronik untuk mengatasi meningkatnya epidemi penyakit karena gaya hidup masyarakat. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.