KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dunia Hadapi Krisis, Jokowi: Semua Negara Sekarang Rebutan Investasi

Dian Kurniati | Selasa, 04 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Dunia Hadapi Krisis, Jokowi: Semua Negara Sekarang Rebutan Investasi

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut negara-negara di dunia tengah bersaing memperebutkan investasi agar masuk ke wilayahnya masing-masing.

Jokowi mengatakan situasi krisis pangan, energi, dan keuangan yang terjadi saat ini membuat semua negara mengalami kesulitan. Dalam hal ini, kehadiran investasi diharapkan mampu memberikan multiplier effect dan mendorong pemulihan ekonomi.

"Yang sekarang ini menjadi rebutan adalah investasi. Kenapa investasi? Karena dengan investasi itulah nilai tambah akan diciptakan, lapangan kerja akan diciptakan, penerimaan negara akan muncul, cadangan devisa akan muncul," katanya, dikutip pada Selasa (4/10/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Jokowi menuturkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berupaya menarik investasi sebanyak-banyaknya. Menurutnya, investasi akan menciptakan lapangan kerja, menambah penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta memperbesar cadangan devisa.

Meski dunia sedang menghadapi krisis finansial, ia meyakini investor memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Indonesia. Kepercayaan investor tersebut muncul karena stabilitas ekonomi dan politik yang baik di dalam negeri.

Jokowi menyebut sudah terdapat 10 perusahaan tengah dalam proses konstruksi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Beberapa di antaranya berupa pabrik baterai mobil listrik, pabrik kaca, pabrik alat kesehatan, dan pabrik pipa.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Presiden juga baru melakukan groundbreaking PT Wavin Manufacturing Indonesia yang berlokasi di KIT Batang. Pabrik tersebut akan memenuhi kebutuhan pipa di dalam negeri, sekaligus diekspor ke negara-negara di kawasan Asia Pasifik, Australia, dan Eropa.

Jokowi menegaskan pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga iklim investasi di Indonesia. Dia berharap kehadiran investasi akan membuat ekonomi tetap tumbuh positif meski tengah menghadapi ketidakpastian global.

"Tidak mudah mendapatkan kepercayaan investasi. Begitu negara dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita. Kalau sudah enggak ada yang datang, artinya apa? Barang-barang harus kita impor dari luar," ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN