KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Obligasi Daerah, Kemenko Perekonomian Kerja Sama dengan IFC

Muhamad Wildan | Senin, 21 Oktober 2024 | 21:45 WIB
Dorong Obligasi Daerah, Kemenko Perekonomian Kerja Sama dengan IFC

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menjalin kerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) dalam rangka meningkatkan kapasitas pemda yang berencana menerbitkan obligasi daerah.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan dan Manager Upstream & Advisory, INR Asia Pacific Department IFC Victoria Delmon.

"Hal ini untuk memperkuat ekosistem dalam mendorong penerbitan obligasi daerah dan/atau sukuk daerah melalui peningkatan kapasitas pemda yang berencana menerbitkan obligasi daerah dan/atau sukuk daerah," katanya, dikutip pada Senin (21/10/2024).

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Seiring dengan berlakunya UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), pemerintah pusat mendorong pemda untuk mengembangkan pembiayaan kreatif guna memenuhi kebutuhan pembangunannya.

Salah satu instrumen pembiayaan yang dapat dipilih pemda adalah obligasi daerah ataupun sukuk daerah. Menurut Ferry, beberapa pemda saat ini telah menyampaikan minat penerbitan obligasi daerah dan/atau sukuk daerah,

"Misal, Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Selatan di 2024. Sebelumnya, Provinsi Jawa Barat juga pernah menyampaikan minat yang sama, tetapi rencana tersebut akan dilanjutkan pada periode pasca Pilkada 2024," tuturnya.

Baca Juga:
Keberatan soal Ketetapan PBB Ditolak, Pemohon Tak Dikenai Sanksi Denda

Nanti, Kemenko Perekonomian dan IFC akan memberikan pendampingan kepada pemda untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan penerbitan obligasi daerah. IFC juga akan membagikan pembelajaran serta international best practices perihal penerbitan municipal bond di berbagai negara.

Kemenko Perekonomian meyakini dukungan IFC akan memperkuat ekosistem penerbitan obligasi daerah yang sebelumnya sudah mendapat dukungan dari World Bank, Asian Development Bank (ADB), Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI), United Nations Development Programme (UNDP), dan Commercial Law Development Programme (CLDP). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP