BELGIA

Dorong Energi Ramah Lingkungan, Kompensasi Ratusan Triliun Disiapkan

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Mei 2021 | 16:30 WIB
Dorong Energi Ramah Lingkungan, Kompensasi Ratusan Triliun Disiapkan

Bendera Uni Eropa. (foto: europe.eu)

BRUSSELS, DDTCNews – Negara anggota Uni Eropa akan mendapatkan hibah dengan total nilai €17,5 miliar atau setara dengan Rp306 triliun sebagai kompensasi penggunaan sumber energi ramah lingkungan atau bahan bakar nonfosil.

Parlemen Eropa menyetujui dana hibah sebagai proses transisi sumber energi ramah lingkungan di zona Eropa atau Just Transition Fund (JTF). Sebanyak 615 anggota parlemen setuju skema hibah dalam JTF dan hanya 35 anggota yang menolak proposal tersebut.

"Negara-negara anggota Uni Eropa diharapkan untuk menyetujui JTF pada bulan depan [Juni 2021]," tulis keterangan Parlemen Eropa dikutip pada Senin (24/5/2021).

Baca Juga:
Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Setiap negara Uni Eropa akan mendapatkan kucuran hibah sejumlah €10 juta yang berasal dari dana pemulihan ekonomi Covid-19 dan sumbangan senilai €7,5 juta dari anggaran tahunan Uni Eropa yang berlaku selama 7 tahun ke depan.

Program JTF akan menjadi pilar utama transisi ekonomi ramah lingkungan yang adil bagi negara anggota Uni Eropa. Hibah akan diberikan langsung kepada sektor usaha dan pekerja yang terdampak atas pengurangan konsumsi bahan bakar fosil seperti Migas.

JTF akan menyediakan sumber pendanaan sebagai jaring pengaman sosial bagi tenaga kerja sektor penghasil bahan bakar fosil. Uang hibah akan digunakan pekerja untuk meningkatkan keterampilan dan alih profesi secara bertahap.

Baca Juga:
Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Alokasi hibah juga diperuntukkan pada kegiatan litbang teknologi energi baru dan terbarukan yang dilakukan universitas. Skema JTF akan menjadi alat utama Uni Eropa memastikan transisi ekonomi rendah karbon dan menuju netral iklim dapat tercapai.

"Just Transition Fund adalah alat utama untuk memastikan proses transisi ekonomi netral iklim terjadi dengan cara yang adil tanpa meninggalkan siapapun," kata anggota Parlemen Eropa Manolis Kefalogiannis.

Skema JTF menawarkan insentif tambahan bagi negara yang mampu mempercepat proses transisi ekonomi ramah lingkungan berupa tambahan dana hibah hingga 50% dari alokasi nasional jika menerapkan kebijakan untuk mencapai ekonomi netral karbon pada 2050.

Seperti dilansir Balkan Green Energy News, Polandia dan Jerman merupakan dua negara yang mendapatkan alokasi JTF terbesar. Sementara itu, Negara Balkan dengan alokasi JFT tertinggi adalah Rumania dan diikuti oleh Bulgaria. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

26 Mei 2021 | 18:14 WIB

Menarik sekali formulasi kebijakannya. Semoga bisa menjadi salah satu instrumen pendukung untuk menekan emisi gas karbon di Eropa dan kemudian bisa diadaptasi di negara-negara lainnya.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

BERITA PILIHAN
Sabtu, 25 Januari 2025 | 08:00 WIB PERDAGANGAN KARBON

Perdagangan Karbon Luar Negeri Dimulai, Bursa Karbon Bakal Lebih Ramai

Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:30 WIB KOTA BATAM

Kejar Peneriman Daerah, Pemkot Bentuk Kader Pajak

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif