FILIPINA

Dongkrak Sektor Pariwisata, Filipina Terapkan VAT Refund Mulai 2024

Muhamad Wildan | Senin, 30 Januari 2023 | 11:05 WIB
Dongkrak Sektor Pariwisata, Filipina Terapkan VAT Refund Mulai 2024

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Filipina akan memberikan fasilitas VAT refund bagi wisatawan mancanegara. Fasilitas ini diberikan untuk memulihkan sektor pariwisata.

Berdasarkan keterangan dari Presidential Communications Office (PCO), VAT refund mulai diberlakukan oleh Filipina pada 2024.

"Presiden Ferdinand Marcos Jr akan menerbitkan executive order guna mengimplementasikan VAT refund sebagaimana yang berlaku di negara-negara lain," tulis PCO dalam keterangannya, dikutip Senin (30/1/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

PCO menerangkan fasilitas VAT refund diberikan sesuai dengan usulan dari pihak swasta. Menurut pelaku usaha, VAT refund adalah salah satu kebijakan yang diperlukan untuk memulihkan industri pariwisata.

Selain memberlakukan VAT refund, Marcos juga telah memberlakukan program e-visa khusus bagi warga negara asing yang berasal dari China, India, Korea Selatan, dan Jepang.

Program-program ini ditargetkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang ke Filipina menjadi 4,8 juta per tahun.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Pada tahun lalu, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Filipina tercatat mencapai 2,65 juta wisatawan, di atas target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 1,7 juta wisatawan mancanegara per tahun.

Walau sudah membaik secara signifikan bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2021, jumlah tersebut masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan 2019 yang mencapai 8,6 juta. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN