LELANG KENDARAAN

DJP Lelang Dua Mobil Sitaan, Toyota Avanza Dilego Mulai Rp60 Juta

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Mei 2021 | 15:30 WIB
DJP Lelang Dua Mobil Sitaan, Toyota Avanza Dilego Mulai Rp60 Juta

Satu unit mobil Avanza No. Pol B 1587 BKE Tahun 2010 Warna Silver Metalik. (foto: KPP Tambora)

JAKARTA, DDTCNews – Unit vertikal Ditjen Pajak (DJP) di wilayah DKI Jakarta melelang mobil hasil eksekusi pajak yang berlaku hingga pekan depan.

Mobil pertama yang akan dilelang merupakan hasil sitaan pajak oleh KPP Pratama Tambora yaitu satu unit mobil Toyota Avanza. Mobil yang diproduksi pada 2010 tersebut mulai dilelang pada angka Rp60 juta.

"Objek yang dilelang dalam kondisi apa adanya dengan semua kekurangannya. Kami menyerahkan peserta lelang untuk memeriksa/melihat sebelum mengikuti lelang," tulis pengumuman KPP Pratama Tambora di laman lelang.go.id, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Bagi yang berminat, peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan Rp12 juta dan dibayar paling lambat pada Senin (24/5/2021). Lelang dilakukan secara tertutup melalu laman lelang.go.id dengan batas akhir penyampaian penawaran pada Selasa (25/5/2021).

KPP Pratama Tambora menyebutkan mobil yang akan dilelang tidak menunggak pajak kendaraan bermotor. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi KPP Pratama Tambora pada 021- 6912121, nomor telepon seluler 081226140134, dan KPKNL Jakarta III pada nomor telepon 021-34835229.

Selanjutnya, KPP Pratama Pasar Minggu juga melakukan lelang mobil hasil eksekusi pajak berupa satu unit Daihatsu Xenia. Unit mobil yang diproduksi pada 2005 tersebut mulai dilelang pada angka Rp50 juta.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Peminat mobil ini wajib menyetorkan uang jaminan sejumlah Rp10 juta yang paling lambat dibayar pada 1 Juni 2021. Proses lelang dilakukan secara daring dengan batas akhir penawaran pada 2 Juni 2021 pukul 14.00 WIB.

Masyarakat bisa melihat langsung objek lelang di KPP Pratama Pasar Minggu pada hari dan jam kerja. Penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu Seksi Penagihan pada saluran telepon 021-7816130 ext. 411 atau KPKNL Jakarta IV telepon 021-3440910.

"Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya," sebut KPP Pratama Pasar Minggu. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN