PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

DJP Kembangkan Aplikasi untuk Unduh Surat Keterangan PPS

Muhamad Wildan | Rabu, 06 Juli 2022 | 17:30 WIB
DJP Kembangkan Aplikasi untuk Unduh Surat Keterangan PPS

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) sedang mengembangkan aplikasi yang memungkinkan wajib pajak untuk mengunduh surat keterangan program pengungkapan sukarela (PPS) setelah 30 Juni 2022.

Melalui media sosial, DJP menyebut keluhan wajib pajak perihal pengunduhan surat keterangan PPS yang terkendala telah disampaikan kepada direktorat terkait.

"Terkait kendala pengunduhan SKet sudah diteruskan kepada Direktorat terkait dan sedang dalam proses pengembangan aplikasinya," tulis DJP dalam akun Twitter @kring_pajak saat menjawab pertanyaan wajib pajak, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Seperti diketahui, menu layanan PPS pada DJP Online sudah tidak tersedia sejak 1 Juli 2022. Sebab, PPS hanya diselenggarakan pada Januari hingga Juni 2022.

Setelah 6 bulan penyelenggaraan PPS tersebut, wajib pajak sudah tidak berhak menyampaikan surat pemberitahuan pengungkapan harta (SPPH) kepada DJP.

Apabila wajib pajak lupa mengunduh surat keterangan PPS ketika menu layanan PPS masih tersedia di DJP Online, DJP menyarankan wajib pajak untuk menghubungi kantor pelayanan pajak (KPP) tempat wajib pajak terdaftar.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

"Untuk melihat detail atau mencetak SKet silakan menghubungi KPP terdaftar," tulis DJP.

Surat keterangan PPS merupakan surat bukti keikutsertaan wajib pajak dalam PPS sesuai dengan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Oleh karena itu, wajib pajak perlu menyimpan dokumen tersebut.

Ketika mendeklarasikan harta dan utang melalui PPS, harta dan utang tersebut diperlakukan sebagai perolehan harta baru dan utang baru sesuai dengan tanggal yang tertera dalam surat keterangan. Harta dan utang yang diungkap wajib pajak saat PPS harus dilaporkan dalam SPT Tahunan 2022. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Imansyah saragih 08 Juli 2022 | 10:34 WIB

minta fhoto kartu npwp biar saya cetak no npwp302376447115000

Imansyah saragih 08 Juli 2022 | 10:34 WIB

minta fhoto kartu npwp biar saya cetak no npwp302376447115000

Imansyah saragih 08 Juli 2022 | 10:34 WIB

minta fhoto kartu npwp biar saya cetak no npwp302376447115000

Imansyah saragih 08 Juli 2022 | 10:34 WIB

minta fhoto kartu npwp biar saya cetak no npwp302376447115000

Imansyah saragih 08 Juli 2022 | 10:34 WIB

minta fhoto kartu npwp biar saya cetak no npwp302376447115000

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra