PENEGAKAN HUKUM

DJBC Sebut Makin Sering Menang di Sengketa Banding, Begini Trennya

Muhamad Wildan | Selasa, 14 Februari 2023 | 13:30 WIB
DJBC Sebut Makin Sering Menang di Sengketa Banding, Begini Trennya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mencatat tingkat kemenangan pihak otoritas dalam penyelesaian sengketa banding di Pengadilan Pajak terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2020, tingkat kemenangan DJBC pada sengketa banding di Pengadilan Pajak sebesar 40,80%. Pada 2021, tingkat kemenangan DJBC melonjak menjadi 50,83%. Sementara pada tahun lalu, tingkat kemenangan DJBC mencapai 64,59%.

"Dari sengketa banding, kami sampai cukup tinggi kemenangan yang didapat oleh DJBC pada 2022," ujar Askolani dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Merujuk pada Laporan Kinerja DJBC 2021, putusan banding yang dikategorikan memenangkan DJBC adalah putusan menolak permohonan banding, tidak dapat diterima, dan menambah pajak yang harus dibayar.

Suatu putusan dikategorikan mengalahkan pihak DJBC bila putusan Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding untuk seluruhnya. DJBC dinyatakan menang sebagian bila Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian dari permohonan banding.

Untuk diketahui, Sekretariat Pengadilan Pajak telah merilis statistik terbaru mengenai penyelesaian sengketa pajak pada 2022 (mencakup pihak tergugat/terbanding adalah DJBC, Ditjen Pajak, dan pemda).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Dari total 15.561 putusan pada tahun lalu, sebanyak 6.374 (40,9%) di antaranya adalah putusan yang mengabulkan seluruh permohonan banding dari wajib pajak.

Selanjutnya, putusan yang mengabulkan sebagian permohonan banding dari wajib pajak mencapai 3.004 putusan (19,3%). Hanya 4.634 putusan (29,7%) yang menolak permohonan wajib pajak dan memenangkan pihak otoritas. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB