MEKSIKO

Dikenai Pajak, Konsumsi Junk Food Berkurang 5,1%

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 September 2016 | 11:35 WIB
Dikenai Pajak, Konsumsi Junk Food Berkurang 5,1% Ilustrasi makanan junk food

MEKSIKO, DDTCNews – Baru-baru ini para peneliti di University of North Carolina dan National Institute of Public Health di Meksiko merilis hasil penelitian yang mengamati efek tahun pertama diterapkannya pajak atas makanan cepat saji sejak berlaku pada 2014.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat pengurangan konsumsi makanan cepat saji sebesar 5,1% yang setara sengan 25 gram per orang setiap bulannya akibat diberlakukannya pajak makanan cepat saji sebesar 8%.

“Sekitar 14% dari konsumsi kilokalori orang meksiko berasal dari makanan-makanan yang telah dipajaki ini,” ujar Dr Barry Popkin, profesor di University of North Carolina dan salah satu co-penulis penelitian.

Baca Juga:
Senator Minta Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi Tak Dipungut Travel Tax

Di Meksiko, pemerintah menetapkan pajak 8% pada makanan yang berkalori tinggi guna mengatasi meningkatnya jumlah obesitas dan diabetes. Selain itu, berlaku juga tarif sebesar 10% untuk minuman bersoda dan minuman yang mengandung gula.

Menurut penelitian, pajak atas makanan cepat saji ini berhasil menurunkan pembelian makanan cepat saji pada kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan menengah.

Masyarakat berpenghasilan rendah membeli rata-rata 10,2% dan yang berpenghasilan menengah membeli rata-rata 5,8%. Sedangkan jumlah pembelian makanan cepat saji di kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi tidak mengalami perubahan.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

“Meksiko merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas pada anak-anak dan orang dewasa tertinggi di dunia. Lebih dari 33% anak-anak dan sekitar 70% orang dewas mengalami obesitas di Meksiko,” ujar Barry.

Menurut para peneliti, seperti dilansir dalam foodtank.com, diperlukan lebih banyak lagi penelitian yang harus dilakukan untuk mengevaluasi dampak dari pajak yang diberlakukan atas asupan energi makanan secara keseluruhan, kualitas makanan, dan pola pembelian makanan di Meksiko. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses