LAYANAN PAJAK

Digitalisasi, DJP: Inovasi Layanan Berfokus pada Kebutuhan Wajib Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 24 Agustus 2021 | 12:02 WIB
Digitalisasi, DJP: Inovasi Layanan Berfokus pada Kebutuhan Wajib Pajak

Ilustrasi. Salah satu aplikasi yang disediakan DJP adalah M-Pajak. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Play Store. 

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menyampaikan digitalisasi proses bisnis tidak hanya meningkatkan kinerja otoritas, tetapi juga memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya.

Kepala Subdirektorat Pengembangan Sistem Perpajakan Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Nuryani mengatakan agenda transformasi digital merupakan pekerjaan jangka panjang. Menurutnya, otoritas dan wajib pajak mendapatkan keuntungan dari proses digitalisasi.

"Manfaat utama terdiri dari pengurangan biaya operasional dan kepatuhan. Pelayanan kepada wajib pajak cepat dan responsif,” katanya dalam DJP IT Summit dikutip pada Selasa (24/8/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Nuryani menjelaskan digitalisasi akan membuat sistem administrasi perpajakan lebih efisien. Dengan demikian, otoritas mampu meningkatkan kualitas pelayanan.

Dengan digitalisasi, DJP juga memiliki instrumen baru untuk pembinaan kepada wajib pajak. Hal itu juga akan meningkatkan kapasitas otoritas dalam mengambil keputusan atau menerapkan kebijakan perpajakan berbasis data analitik.

“Kualitas data adalah kunci untuk memastikan kualitas analitik,” imbuhnya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Nuryani menambahkan digitalisasi, khususnya pada inovasi pelayanan perpajakan, berfokus pada aspek yang diperlukan dan dibutuhkan wajib pajak. Oleh karena itu, tren digitalisasi menjadi pertimbangan penting dalam melakukan inovasi pelayanan.

"Inovasi layanan harus fokus pada kebutuhan wajib pajak dengan menyediakan teknologi yang tepat untuk orang yang tepat," katanya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN