AMERIKA SERIKAT

Demokrat Ingin Orang Kaya Dikenai Pajak Capital Gains Lebih Tinggi

Muhamad Wildan | Senin, 18 Januari 2021 | 12:31 WIB
Demokrat Ingin Orang Kaya Dikenai Pajak Capital Gains Lebih Tinggi

Ron Wyden. (AP Photo/Jacquelyn Martin/katu.com)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Ketua Terpilih Komite Finansial Senat AS Ron Wyden berkomitmen untuk mereformasi ketentuan capital gains tax yang berlaku di AS.

Wyden mengatakan dirinya akan mengajukan proposal reformasi capital gains tax bagi kelompok 0,3% terkaya AS. Rencananya, penghasilan dari capital gains akan dikenai tarif pajak yang setara dengan tarif pajak yang saat ini berlaku atas upah dan pendapatan investasi.

"Ketentuan capital gains tax perlu diperbaiki agar orang kaya membayar kewajiban perpajakannya secara lebih adil," ujar Wyden di Washington, seperti dikutip Senin (18/1/2021).

Baca Juga:
AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Tidak hanya tarif, Wyden juga berencana untuk meminimalisasi fasilitas penundaan pembayaran pajak atas capital gains yang selama ini berlaku dalam ketentuan capital gains tax di AS.

Sebagai perbandingan, Wyden menceritakan seorang pasien Covid-19 sama sekali tidak memiliki ruang untuk menunda pembayaran pajak, sedangkan orang kaya bisa menunda sebagian besar pembayaran pajaknya akibat ketentuan perpajakan pada capital gains tax.

"Saya berencana untuk mengakhiri itu. Penerimaan yang terkumpul dari orang kaya akan digunakan untuk menjaga keberlangsungan sistem jaminan sosial dan program lainnya," ujar Wyden seperti dilansir investmentnews.com.

Baca Juga:
Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Wyden mengatakan dirinya sudah mulai memformulasi usulan capital gains tax-nya sejak September 2020. Ia yakin proposal kebijakan pajaknya bisa berjalan mulus di Senat AS mengingat rencananya sejalan dengan rencana reformasi pajak yang diusung oleh Presiden Terpilih AS Joe Biden.

Seperti diketahui, Biden berencana untuk meningkatkan tarif capital gains tax menjadi 39,6% bagi individu yang memiliki penghasilan di atas US$1 juta per tahun.

Meski demikian, beberapa pihak berpandangan usulan reformasi capital gains tax yang diusung Wyden akan terhambat banyak tantangan. Presiden National Taxpayers Union Pete Sepp mengatakan keputusan menyamakan perlakuan pajak upah dan capital gains tax berpotensi dipertanyakan.

Baca Juga:
Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

"Apabila tarif capital gains tax dipersamakan dengan pajak atas upah, banyak pihak yang berpandangan hal ini akan menimbulkan pemajakan berganda," ujar Sepp.

Terkait dengan besaran tarif baru yang dikenakan, Wyden sendiri masih belum mengusulkan tarif tertentu. "Tarif adalah salah satu isu yang nantinya masih perlu diselesaikan," ujar Wyden. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global