Ilustrasi. (FEB Unair)
SURABAYA, DDTCNews – DDTC bersama Laboratorium Pengkajian dan Pengembangan Akuntansi Perpajakan dan Sistem Informasi (LPPAPSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) akan menggelar agenda bedah buku terbitan DDTC yang berjudul ‘Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai'.
Bedah buku ini akan diselenggarakan pada Rabu, 26 September 2018 pukul 08:00-12:00 WIB di Aula Fadjar Notonagoro Lt. 2, FEB Unair, Jl. Airlangga No. 4, Surabaya. Para peserta dibebaskan dari biaya administratif dan akan difasilitasi makan siang dan satu buah buku Konsep dan Studi Komparasi PPN.
Bedah buku ini menghadirkan panelis-panelis yang ahli di bidang perpajakan, yaitu: Managing Partner DDTC sekaligus Ketua Atpetsi Darussalam, Dosen Unair sekaligus Ketua LPPAPSI Elia Mustikasari serta Komisaris PT Jaya Persada Nusantara sekaligus Asisten Ahli Tax Center Politeknik Ubaya Doni Budiono.
Buku yang dibuat oleh Managing Partner DDTC Darussalam, Senior Partner DDTC Danny Septriadi, dan Manager of Research and Training Services DDTC Khisi Armaya Dhora ini secara umum menjabarkan berbagai topik PPN secara konseptual dan praktik di Indonesia maupun studi komparasinya di negara -negara lain.
Buku yang terdiri dari 10 bab ini juga diulas secara sistematis dan komprehensif. Adapun pembahasan buku ini dimulai dari konsep dasar PPN, ruang lingkup PPN, hingga isu-isu pokok terkait dengan implementasi PPN.
Isu pokok PPN tersebut di antaranya terkait saat dan tempat terutangnya PPN, penghitungan PPN, serta penjelasan mengenai pengkreditan pajak masukan dan restitusi PPN. Tak hanya itu, buku ini pun menyajikan isu-isu PPN terkini yang terjadi belahan dunia maupun di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, calon peserta bisa menghubungi Halimatus di 0812-5267-5245, Karina di 0812-3392-0892, Agus di 0813-3357-6248, atau bisa juga mengirim email ke [email protected] dan [email protected]. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.