PMK 69/2022

Dapat Penghasilan Bunga dari Pinjol? Jangan Lupa Lapor di SPT Tahunan

Muhamad Wildan | Jumat, 17 Februari 2023 | 18:00 WIB
Dapat Penghasilan Bunga dari Pinjol? Jangan Lupa Lapor di SPT Tahunan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang mendapatkan penghasilan bunga dari aplikasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol) pada tahun lalu perlu melaporkan penghasilan tersebut dalam SPT Tahunan 2022.

Meski telah dipotong PPh Pasal 23 sebesar 15% oleh pihak penyelenggara pinjol, penghasilan bunga tersebut tetap perlu dilaporkan di SPT Tahunan.

"Penghasilan bunga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) merupakan penghasilan yang wajib dilaporkan dalam SPT Tahunan pemberi pinjaman," bunyi Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 69/2022, dikutip pada Jumat (17/2/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Merujuk pada Pasal 4 PMK 69/2022, pemberi pinjaman menerima bukti pemotongan PPh atas seluruh pembayaran bunga pinjaman yang diterima setiap bulannya. Bukti potong yang diterima dari penyelenggara pinjol tersebut perlu dilampirkan dalam SPT Tahunan.

Perlu dicatat, pajak yang dipotong atas bunga yang diterima pemberi pinjaman dari penyelenggara pinjol bukanlah PPh final. Alhasil, penghasilan bunga tersebut bakal menambah penghasilan kena pajak dan bisa menimbulkan kurang bayar.

Bila timbul kurang bayar, wajib pajak harus secara mandiri melunasi kekurangan pembayaran tersebut sebelum menyampaikan SPT Tahunan.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

"Apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun Pajak ternyata lebih besar daripada kredit pajak..., kekurangan pembayaran pajak yang terutang harus dilunasi sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan," bunyi Pasal 29 UU PPh.

Sebagai informasi, PMK 69/2022 yang mengatur tentang kewajiban pemungutan PPh Pasal 23 sebesar 15% oleh penyelenggara aplikasi pinjol diundangkan pada 30 Maret 2022 dan berlaku sejak 1 Mei 2022.

Hingga akhir tahun, realisasi penerimaan dari PPh Pasal 23 atas bunga pinjaman yang diterima dari pinjol mencapai Rp121,84 miliar. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja