KEBIJAKAN PEMERINTAH

Daerah yang Mengalami Kenaikan Harga Beras di Atas 5% Terus Bertambah

Muhamad Wildan | Senin, 30 Januari 2023 | 12:30 WIB
Daerah yang Mengalami Kenaikan Harga Beras di Atas 5% Terus Bertambah

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras di atas 5% makin bertambah setiap bulannya.

Pada September 2022, sebanyak 34 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras di atas 5%. Pada akhir 2022, jumlahnya sudah meningkat menjadi 58 kabupaten/kota. Kenaikan harga beras tercatat masih berlanjut pada Januari 2023.

"Harga beras kembali ke mekanisme pasar setelah terkoreksi pada Desember 2022 akibat gencarnya operasi pasar menyambut Natal dan Tahun Baru melalui skema beras subsidi pemerintah," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah, Senin (30/1/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Secara nasional, harga rata-rata beras pada pekan ke-4 Januari 2023 masih terus merangkak naik ke level Rp12.536 per kilogram. Pada akhir tahun lalu, rata-rata harga beras nasional tercatat masih senilai Rp12.300 per kilogram.

Namun, Habibullah memperkirakan harga beras bakal menurun dalam waktu dekat. Sebab, BPS mencatat luas panen pada Februari dan Maret 2023 masing-masing bakal mencapai 1,06 juta hektare dan 1,91 juta hektare, lebih tinggi ketimbang Januari sebesar 0,51 juta hektare.

"Pada Maret diperkirakan akan terjadi kenaikan luas panen. Ini diharapkan akan terjadi penurunan harga beras kalau kita lihat keseimbangan dari sisi supply dan demand," katanya.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Untuk itu, lanjut Habibullah, peningkatan luas panen pada Maret 2023 tersebut perlu diimbangi dengan kebijakan manajemen logistik. Hal ini dikarenakan setiap provinsi memiliki bulan puncak panen yang berbeda-beda.

Contoh, puncak panen di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat adalah pada Maret 2023. Sementara itu, puncak panen provinsi lainnya seperti Sulawesi Selatan dan Lampung adalah pada April 2023.

Habibullah memandang musim panen bakal efektif menurunkan harga beras terutama di provinsi-provinsi yang bukan merupakan produsen beras apabila manajemen logistik dapat dilaksanakan secara baik.

Sebagai informasi, BPS mencatat kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 5,83% pada Desember 2022. Dalam kelompok tersebut, beras memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu 0,19%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra