AMERIKA SERIKAT

CEO Apple: Kami Bakal Repatriasi Profit Tahun Depan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 02 September 2016 | 12:16 WIB
CEO Apple: Kami Bakal Repatriasi Profit Tahun Depan (Foto: The Guardian)

WASHINGTON, DDTCNews – Perusahaan teknologi terkaya saat ini, Apple, berjanji akan merepatriasi profit yang mereka parkir di luar negeri kembali ke negara asal mereka, Amerika Serikat (AS) tahun depan.

CEO Apple Tim Cook menyatakan kesiapan perusahaan tersebut memulangkan sekian miliar dolar AS segera setelah dirilisnya hasil investigasi komisi Uni Eropa atas kasus pajak Apple.

“Saya rasa perusahaan kami akan melakukan repatriasi tahun depan. Kami telah membayar pajak penghasilan badan masing-masing sebesar $400 juta (Rp5,3 triliun) kepada pemerintah Irlandia dan pemerintah AS. Maka tentunya kami akan merepatriasi profit yang jauh lebih besar dari angka tersebut,” ujarnya dalam sebuah wawancara kemarin, Kamis (1/9).

Baca Juga:
Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Keputusan Apple tersebut muncul beberapa hari setelah keluarnya hasil investigasi Uni Eropa terhadap perusahaan berlogo Apel tersebut. Dalam laporannya, Apple terbukti bekerja sama dengan Irlandia. Negara tersebut memberikan tarif pajak penghasilan yang sangat rendah khusus bagi Apple, yaitu 0,005%.

Akibat kasus itu, Apple harus membayar utang pajaknya selama ini sebesar $14,5 miliar atau setara Rp192,7 triliun kepada Uni Eropa. Namun baik Apple dan Irlandia menolak tudingan yang dilayangkan kepada mereka.

Bagaimana pun, pengakuan Tim ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya dalam beberapa wawancara sebelumnya, Apple malalui CEO-nya menolak keras melakukan repatriasi kecuali Pemerintah AS menerapkan tarif pajak yang lebih rendah dan masuk akal.

Baca Juga:
Bakal Pungut Bea Masuk, Trump segera Bentuk External Revenue Service

Seperti kebanyakan raksasa multinasional asal AS lainnya, Apple menggunakan kelemahan regulasi perpajakan AS untuk menghindari tarif pajak penghasilan di AS yang tergolong tinggi.

Sebagai informasi tambahan, seperti dilansir The Guardian, per Bulan Juli lalu, Apple mengumumkan jumlah kas yang mereka miliki kepada investornya. Angkanya sangat fantastis yaitu sebesar $214,8 miliar atau setara Rp2.846 triliun. Fakta ini menjadikan Apple sebagai perusahaan AS terbesar saat ini. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Senin, 20 Januari 2025 | 12:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Bakal Pungut Bea Masuk, Trump segera Bentuk External Revenue Service

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor