AUSTRALIA

Cegah Kebutaan, Ahli Bedah Mata ini Desak Pemberlakuan Pajak Gula

Dian Kurniati | Senin, 27 Januari 2020 | 13:33 WIB
Cegah Kebutaan, Ahli Bedah Mata ini Desak Pemberlakuan Pajak Gula

James Muecke (foto: Sky News Australia)

CANBERRA, DDTCNews—Ahli bedah mata, James Muecke mendesak pemerintah Australia untuk menerbitkan pajak makanan dan minuman bergula sebagai upaya mengatasi masalah kebutaan karena diabetes.

Hal itu disampaikan Muecke setelah mendapat penghargaan Australian of the Year 2020, akhir pekan lalu, karena dedikasinya mencegah kebutaan pada orang-orang termiskin di Australia dan dunia.

"Diabetes sekarang menjadi penyebab utama kebutaan di kalangan orang dewasa usia kerja di Australia," kata Muecke, dikutip Senin (27/01/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Menurut Muecke, pajak atas minuman manis bisa menjadi bagian untuk mencegah diabetes tipe 2 yang menimpa setidaknya 1,2 juta warga Australia dan menyebabkan kerugian 15 miliar dolar Australia setahun.

Untuk diketahui, diabetes tipe 2 merupakan penyakit pola makan yang disebabkan terlalu banyak mengonsumsi gula dan karbohidrat olahan.

"Harga gula terlampau murah dan ada di mana-mana. Mudah diakses oleh semua orang. Ketika masuk ke stasiun layanan, Anda pasti akan menemukan konter permen saat masuk," tutur Muecke dilansir dari The Sydney Morning Herald.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Selain menetapkan pajak gula, ia juga meminta pemerintah untuk menahan arus iklan produk makanan dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi, termasuk mendorong para penderita diabetes untuk mengecek matanya.

Sementara itu, pemerintah di bawah Perdana Menteri Scott Morrison maupun oposisi dari Partai Buruh tidak sepakat dengan pajak gula. Meski begitu, usulan soal iklan, promosi dan upaya lainnya bisa dipertimbangkan.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menolak desakan dari Muecke. Hunt menegaskan bahwa pemerintah Morrison tidak akan mempertimbangkan usulan Muecke memungut pajak dari produk bergula.

"Kami tidak mendukungnya. Kami tidak berpikir bahwa menaikkan harga barang rumah tangga menjadi cara untuk menyelesaikan masalah ini," kata Hunt hari ini, dikutip dari Northerndailyleader. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN