PELAPORAN SPT TAHUNAN

Catat! DJP Ingatkan Kredit Motor Tetap Dilaporkan dalam SPT Tahunan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 Maret 2022 | 15:23 WIB
Catat! DJP Ingatkan Kredit Motor Tetap Dilaporkan dalam SPT Tahunan

Penyuluh Pajak Ahli Madya DJP Rumadi dalam TaxLive DJP. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengingatkan kepada seluruh wajib pajak orang pribadi agar tetap melaporkan asetnya berupa kendaraan bermotor meski masih dalam status kredit atau menyicil pelunasan.

Penyuluh Pajak Ahli Madya DJP Rumadi mengatakan aset kendaraan bermotor yang didapat melalui kredit nantinya dicantumkan dalam kolom penghasilan dan utang dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

"Baik itu rumah atau kendaraan yang kredit tetap dilaporkan. Jadi seluruh harta yang dimiliki tetap dilaporkan baik yang kredit atau lunas tetap harus dilaporkan," kata Rumadi dalam acara TaxLive DJP Episode 38, dikutip Jumat (11/3/2022).

Baca Juga:
Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Dia memberikan contoh atas kepemilikan mobil seharga Rp200 juta yang dibeli dengan cara kredit. Nominal harta tersebut yang perlu dicantumkan dalam kolom penghasilan.

"Jadi yang dimasukkan adalah harga saat beli mobil tersebut," ujarnya.

Sementara itu, karena mobil tersebut berasal dari kredit, perlu dicantumkan pula nilai pinjaman beserta bunga yang tercatat hingga akhir 2021.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Selain itu, wajib pajak juga harus menginformasikan dalam SPT Tahunan debitur atas kredt mobil tersebut, misalnya mendapatkan kredit dari bank.

"Silakan ditulis dalam keterangan yang menjelaskan kondisi harta dan utang atas mobil tersebut," ujarnya.

Adapun batas lapor SPT Tahunan 2021 orang pribadi pada 31 Maret 2022, sementara SPT Tahunan 2022 pada 30 April 2022. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak