TIPS PAJAK

Cara Input NTPN atas PPN Kurang Bayar di e-Faktur 3.0 Web Based

Vallencia | Jumat, 18 Maret 2022 | 15:00 WIB
Cara Input NTPN atas PPN Kurang Bayar di e-Faktur 3.0 Web Based

SAAT pajak keluaran lebih tinggi dari pajak masukan, PPN mengalami kurang bayar. Dalam konteks ini, PKP wajib menyetorkannya PPN yang masih kurang dibayar tersebut kepada negara. Nanti, PKP dapat membuat kode billing untuk melakukan pembayaran.

Berdasarkan kode billing tersebut, PKP dapat membayar PPN yang terutang dan memperoleh Bukti Penerimaan Negara (BPN). Dalam BPN tersebut terdapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) yang harus dimasukkan pada saat pelaporan SPT PPN.

Nah, DDTCNews kali ini akan menjelaskan cara menginput NTPN tersebut. Mula-mula, akses web-efaktur.pajak.go.id dan lakukan Login. Berikutnya, pilih menu Administrasi SPT dan klik Monitoring SPT. Pada bagian Monitoring SPT silakan klik tombol + Posting SPT.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sistem akan meminta Anda untuk mengisi tahun pajak, masa pajak, dan jumlah pembetulan. Setelah itu, untuk kolom pembetulan, jawab jumlah pembetulan yang dilakukan. Jika tidak ada, masukkan angka “0”.

Setelah selesai menjawab, klik Submit. Apabila proses posting berhasil, sistem akan memunculkan notifikasi langsung yang menyatakan proses posting sudah masuk ke dalam antrian dan Anda diminta untuk menunggu beberapa saat. Lalu, klik OK pada notifikasi tersebut.

Setelah posting, klik Buka pada SPT yang dipilih. Lengkapi data lampiran detail dan lampiran AB. Lalu, pilih Submit. Selanjutnya, pilih file sertifikat elektronik dan masukkan passphrase akun Nomor Faktur Elektronik (e-Nofa). Kemudian, tekan tombol Setuju.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke bagian Induk. Periksa dan lengkapi kolom yang diperlukan. Guna mengetahui jumlah PPN yang kurang atau lebih bayar, buka poin II pada bagian induk. Apabila PPN kurang bayar, klik fitur kaca pembesar yang terdapat pada poin II huruf G.

Pada bagian ini, masukkan NTPN yang diminta. Kode NTPN dapat dilihat pada BPN. Setelah itu, klik Tambah. Jika berhasil, kode NTPN akan terekam dan silakan klik tanda centang. NTPN pun berhasil dimasukkan pada e-faktur. Setelah itu, lanjutkan proses pelaporan. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN