KPP PRATAMA DEPOK SAWANGAN

Buat Faktur Pajak, DJP Sarankan PKP untuk Langsung Upload

Redaksi DDTCNews | Minggu, 31 Juli 2022 | 11:30 WIB
Buat Faktur Pajak, DJP Sarankan PKP untuk Langsung Upload

Ilustrasi.

DEPOK, DDTCNews – KPP Pratama Depok Sawangan mengadakan kegiatan edukasi pajak terhadap 40 wajib pajak berstatus pengusaha kena pajak (PKP) perihal ketentuan faktur pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak No. PER-03/PJ/2022.

Penyuluh Pajak KPP Pratama Depok Sawangan Rendy Brayen Latuputty mengatakan faktur pajak yang diterbitkan PKP wajib diunggah (upload) untuk mendapat persetujuan (approval) dari Ditjen Pajak (DJP).

"Ada dua syarat yang mesti dipenuhi. Pertama, faktur pajak memakai nomor seri yang diberikan DJP. Kedua, faktur pajak diunggah paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah tanggal pembuatan faktur pajak,” katanya dikutip dari laman DJP, Minggu (31/7/2022).

Baca Juga:
Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Rendy menuturkan PKP yang tertib menerbitkan faktur pajak secara tepat waktu tidak perlu khawatir dengan pengaturan batas waktu unggah ini. Dia pun mengimbau PKP untuk tidak menunda waktu unggah faktur pajak.

"Setelah buat faktur pajak, langsung upload saja. Tidak perlu menunggu sampai tanggal 15 bulan berikutnya. Apalagi yang tinggal di daerah dengan koneksi internetnya baik," tuturnya.

Rendy juga mengingatkan bahwa tak ada perubahan ketentuan mengenai saat pembuatan faktur pajak. Menurutnya, faktur pajak wajib dibuat pada saat penyerahan atau pembayaran, tergantung mana yang lebih dahulu.

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Ke depan, KPP Pratama Depok Sawangan akan terus menggelar kelas pajak secara rutin. Tentunya, dengan berbagai tema seputar perpajakan yang menarik.

Tambahan informasi, PER-03/PJ/2022 tentang Faktur Pajak sudah mulai berlaku pada 1 April 2022 dan mencabut sejumlah beleid seperti PER-58/PJ/2010, PER-24/PJ/2012 s.t.d.t.d PER-04/PJ/2020, PER-16/PJ/2014 s.t.d.t.d PER-10/PJ/2020, dan KEP-754/PJ/2001.

Dengan perbaikan aturan tersebut, pemerintah berharap dapat memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi PKP dalam membuat dan mengadministrasikan faktur pajak. Simak, “PKP Perlu Tahu 11 Pokok Perubahan Ketentuan Soal Faktur Pajak Ini”.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini