SPANYOL

Bos Antivirus Ini Ditangkap Akibat Penggelapan Pajak

Redaksi DDTCNews | Minggu, 18 Oktober 2020 | 10:01 WIB
Bos Antivirus Ini Ditangkap Akibat Penggelapan Pajak

John McAfee ditangkap Kejaksaan Spanyol atas tuduhan penggelapan pajak (Foto: Anthony Kwan/Bloomberg/Aljazeera.com)

MADRID, DDTCNews - Otoritas Spanyol menangkap pendiri perangkat lunak antivirus John McAfee atas kasus penggelapan pajak. Ia ditangkap kejaksaan Spanyol karena diduga dengan sengaja menyembunyikan jutaan dolar penghasilan pada periode 2014-2018.

Pengadilan Tennessee, Amerika Serikat mendakwa McAfee gagal melaporkan penghasilan dari berbagai sumber seperti promosi mata uang digital, melakukan konsultasi personal dan menjual hak cipta atas film dokumenter.

"Surat dakwaan telah dibuka setelah penangkapan McAfee dan saat ini menunggu waktu untuk ekstradisi," tulis keterangan resmi kejaksaan Spanyol seperti dikutip Senin (12/10/2020).

Baca Juga:
DJP Serahkan Kasus Penggelapan Pajak Rp63 Miliar ke Kejari

Otoritas Spanyol membacakan dakwaan terhadap McAfee karena telah melakukan penghindaran pajak dengan menempatkan hasil pendapatan yang diterima pada rekening atas nama orang lain.

Selain itu, dia juga dituduh menyembunyikan data atas kepemilikan properti dan sejumlah aset termasuk kapal pesiar agar terhindar dari beban pajak federal dan negara bagian.

Pengadilan mendakwa McAfee dengan ancaman hukuman berlapis. Pertama ancaman kurungan penjara maksimal 5 tahun untuk setiap penghindaran pajak yang dilakukan. Kedua, ancaman hukuman maksimal satu tahun kurungan penjara karena gagal mengisi SPT dengan benar.

Baca Juga:
Temukan Kasus Pemalsuan Identitas, Otoritas Pajak Ini Lakukan Audit

Selain itu, McAfee akan menghadapi pengawasan ketat otoritas untuk aktivitas perpajakannya. Kemudian dakwaan ditambah dengan denda sebesar US$350.000 atau setara Rp5,1 miliar.

Seperti dilansir edition.cnn.com, John McAfee tidak hanya tersandung urusan pajak. Taipan industri keamanan siber itu juga menghadapi tuntutan dari otoritas pasar keuangan AS/Securities and Exchange Commission untuk kasus promosi mata uang digital/cryptocurrency.

Komisi menuding McAfee melakukan promosi mata uang digital via akun twitter tanpa memberitahukan kepada calon konsumen bahwa dia dibayar untuk melakukan promosi tersebut.

Setidaknya McAfee mengantongi jutaan dolar AS atas rekomendasi pada penawaran awal mata uang digital. Praktik ini dilarang di Negeri Paman Sam ketika promosi berbayar disamarkan sebagai nasihat investasi yang netral. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Januari 2025 | 15:30 WIB PENEGAKAN HUKUM

DJP Serahkan Kasus Penggelapan Pajak Rp63 Miliar ke Kejari

Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:30 WIB PENEGAKAN HUKUM

DJP Serahkan Tersangka Penggelap Pajak Rp5,25 Miliar ke Kejari Banjar

Senin, 20 Mei 2024 | 16:00 WIB KANWIL DJP JAWA BARAT III

Gelapkan Uang Pajak Rp 1,06 Miliar, Tersangka Ditahan Kejaksaan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses