AMERIKA SERIKAT

Bill Gates: Robot Pun Harus Dikenakan Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Februari 2017 | 10:57 WIB
 Bill Gates: Robot Pun Harus Dikenakan Pajak Bill Gates.

WASHINGTON, D.C., DDTCNews – “Robot memiliki setidaknya satu keuntungan yang tidak adil bagi pekerja manusia: mereka tidak membayar pajak penghasilan.” Ungkapan tersebut disampaikan oleh Bill Gates pendiri Microsoft yang juga merupakan salah satu orang terkaya di dunia.

Bill Gates mengatakan penggunaan teknologi robot yang kian canggih nantinya akan menggantikan peran pekerja manusia di masa depan. Oleh karenanya, dia menyarankan agar diberlakukan pajak atas robot.

Menurutnya penggunaan robot akan mengakibatkan hilangnya pajak dari perusahaan atas karyawannya sekitar US$50 ribu (Rp666 juta) per tahun. Padahal, dana pajak yang dikumpulkan memungkinkan penyediaan berbagai layanan sosial.

Baca Juga:
Menimbang Skema Pajak atas Robot dan Otomatisasi

“Selain mengakibatkan kesulitan individu untuk mendapatkan pekerjaan, konsekuensi lain yang menjadi pertimbangan dari penggunaan robot yaitu berkurangnya penerimaan pajak,” ungkapnya dalam sebuah wawancara, Sabtu (18/2).

Bill Gates juga menyarankan agar pemerintah membebankan pajak lebih pada perusahaan yang mendapatkan banyak keuntungan berkat penggunaan robot yang menggantikan pekerjaan manusia. Di Amerika Serikat sendiri tercatat setidaknya ada 80 juta pekerjaan yang berisiko digantikan oleh robot.

“Saat ini, katakanlah pekerja manusia diupah US$50 ribu (Rp666 juta) di sebuah pabrik. Upah tersebut sudah dikenai pajak dan Anda pun mendapat penghasilan yang dipotong pajak, pajak keamanan sosial dan pajak lainnya. Jika robot melakukan hal yang sama, saya pikir robot pun harus dikenai pajak yang sama,” pungkasnya seperti dikutip dalam Financial Times.

Bill Gates bukan satu-satunya orang yang menyarankan kewajiban pajak bagi robot. Di Eropa, telah dibuat Rancangan Undang-Undang yang akan mengharuskan robot terdaftar dalam pemerintahan sehingga nantinya akan dimintai kompensasi atas kerugian pada pekerja manusia yang disebabkan oleh robot, termasuk kehilangan pekerjaan. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 September 2024 | 11:18 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Menimbang Skema Pajak atas Robot dan Otomatisasi

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 14:01 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2020

Menjawab Tantangan Pajak di Era Robotik

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi