PORTUGAL

Bikin Harga Rumah Naik, Portugal Setop Insentif dan Golden Visa WNA

Muhamad Wildan | Sabtu, 07 Oktober 2023 | 17:30 WIB
Bikin Harga Rumah Naik, Portugal Setop Insentif dan Golden Visa WNA

Ilustrasi.

LISBON, DDTCNews - Pemerintah Portugal memutuskan untuk menghapuskan fasilitas keringanan pajak bagi orang asing yang bersedia bekerja dan menjadi residen di negara tersebut.

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengatakan pemberian fasilitas tersebut perlu diakhiri dalam rangka menangani krisis hunian yang terjadi di Portugal.

"Pemberian insentif pajak sudah tidak dapat dijustifikasi. Insentif tersebut telah meningkatkan harga properti hunian secara tak berkelanjutan," ujar Costa, dikutip Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selama ini, orang asing yang bersedia untuk pindah dan menjadi residen di Portugal mendapatkan fasilitas berupa pengenaan PPh dengan tarif hanya sebesar 20% atas penghasilan yang bersumber dari Portugal. Fasilitas ini berlaku selama 10 tahun.

Lebih lanjut, penghasilan yang bersumber dari luar negeri juga sepenuhnya dikecualikan dari PPh, kecuali pensiun yang dikenai PPh hanya sebesar 10%.

Sebagai perbandingan, wajib pajak orang pribadi yang tidak mendapatkan fasilitas tersebut memiliki kewajiban untuk membayar PPh dengan tarif progresif mulai dari 14,5% maksimal 48%.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Seperti dilansir euronews.com, Costa berpandangan ketimpangan perlakuan pajak ini pada umumnya adalah salah satu bentuk ketidakadilan fiskal.

Untuk diketahui, harga sewa rumah di Lisbon tercatat naik sebesar 112% terhitung sejak 2015. Adapun harga rumah tercatat naik sebesar 157% dari 2020 ke 2021.

Akibat lonjakan tersebut, puluhan ribu warga Lisbon dan beberapa kota lainnya turun ke jalan guna menuntut pemerintah untuk menyediakan hunian yang terjangkau.

Selain menghentikan pemberian fasilitas pajak bagi orang asing, Portugal sebelumnya juga telah menghentikan pemberian fasilitas golden visa. Namun, langkah ini belum mampu menghentikan lonjakan harga di pasar properti. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:08 WIB PROVINSI SUMATERA UTARA

Pemprov Ajak Warga Manfaatkan Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN