KABUPATEN BULELENG

Berlaku Hingga Akhir Tahun, Pemutihan dan Diskon Pokok Pajak PBB

Redaksi DDTCNews | Kamis, 09 Desember 2021 | 06:00 WIB
Berlaku Hingga Akhir Tahun, Pemutihan dan Diskon Pokok Pajak PBB

Ilustrasi.

BULELENG, DDTCNews - Pemkab Buleleng, Bali mengimbau masyarakat untuk segera mengikuti program pemutihan dan diskon pokok pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) mengingat keringanan pajak tersebut masih berlaku hingga akhir tahun.

Pemkab Buleleng menyebutkan insentif PBB-P2 masih berlaku sampai dengan 31 Desember 2021. Fasilitas pajak yang diberikan tersebut antara lain pemutihan atau penghapusan denda administrasi atau dan diskon pokok pajak.

"Pemerintah Kabupaten Buleleng mengeluarkan kebijakan berupa keringanan pembayaran PBBP2 secara gratis tanpa mengajukan permohonan," tulis pemkab dalam pengumumannya, dikutip pada Kamis (9/12/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Kebijakan diskon pokok pajak terbagi dalam dua skema. Pertama, diskon pokok pajak sebesar 50% yang berlaku untuk tunggakan pajak sampai dengan 2009. Kedua, diskon pokok PBB-P2 sebesar 25% yang berlaku untuk tunggakan pajak periode 2010 hingga 2015.

Pemkab menambahkan pembayaran pajak bisa dilakukan pada berbagai saluran, baik konvensional maupun elektronik. Tempat pembayaran bisa melalui seluruh kantor Bank BPD Bali, jaringan kantor pos, dan sedahan kecamatan.

"Tempat pembayaran PBB-P2 juga bisa melalui Indomaret dan Gopay," sebut pemkab.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Tambahan informasi, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Buleleng pada semester I/2021 mencapai Rp163,26 miliar atau 46% dari target APBD 2021 senilai Rp358,37 miliar.

Pada saat bersamaan, penerimaan dari pajak daerah pada semester I/2021 baru menyumbang Rp62,09 miliar atau 43% dari target Rp145,67 miliar. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN