Ilustrasi. Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai.
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai mengingatkan adanya kewajiban perpajakan yang harus diselesaikan masyarakat ketika membeli handphone, seperti iPhone 14, dari luar negeri.
Melalui akun Twitter @beacukaiRI, DJBC memberikan simulasi penghitungan kewajiban perpajakan ketika membeli iPhone dari luar negeri. Ada 2 skema yang bisa dilakukan. Pertama, membeli langsung di luar negeri lalu dibawa ke Indonesia. Kedua, membeli lewat marketplace.
“Udah siap buat berburu iPhone 14 series? Selain siapin dana buat beli HP-nya, hati-hati juga sama akun-akun olshop bodong yang manfaatin momen dengan nawarin harga murah ehhhh ternyata tipu-tipu,” cuit akun Twitter @beacukaiRI, dikutip pada Sabtu (10/5/2022).
Pada skema pertama, penghitungan menggunakan ketentuan barang bawaan penumpang. Berikut simulasi yang disampaikan DJBC.
Diumpamakan beli iPhone 14 Pro 512GB dengan harga US$1.299 dan kurs yang berlaku saat tiba di Indonesia adalah Rp14.000.
Penghitungannya:
Nilai barang = US$1.299
Pembebasan = US$500
Nilai yang dikenakan pungutan US$799
Kurs = Rp14.000
Nilai pabean (NP) = 799 X 14.000 = 11.186.000
Bea masuk (BM) = 10% X NP = Rp1.119.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Nilai impor (NI) = NP + BM = 11.186.000 + 1.119.000 = Rp12.305.000
PPN = 11% X NI = Rp1.354.000 (pembulatan ribuan ke atas)
PPh (punya NPWP) = 10% X NI = Rp1.231.000 (pembulatan ribuan ke atas)
PPh (tidak punya NPWP) = 20% X NI = Rp2.461.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Total tagihan = BM + PPN + PPh
= Rp3.704.000 (dengan NPWP)
= Rp4.934.000 (tanpa NPWP)
Kemudian, pada skema pertama, penghitungan menggunakan ketentuan barang kiriman dari luar negeri. Berikut simulasi yang disampaikan DJBC.
Diumpamakan beli iPhone 14 Plus 128GB dengan harga US$899 lewat marketplace dan kurs yang berlaku saat tiba di Indonesia adalah Rp14.000.
Penghitungannya:
Nilai barang = US$899
Asuransi = US$5
Ongkos kirim = US$11
Kurs = Rp14.000
Nilai pabean (NP) = (cost + insurance + freight) X kurs = (899 + 5 + 11) X 14.000 = Rp12.810.000
Bea masuk (BM) = 7,5% X NP = Rp961.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Nilai impor (NI) = NP + BM = 12.810.000 + 961.000 = Rp13.771.000
PPN = 11% X NI = Rp1.515.000 (pembulatan ribuan ke atas)
Total tagihan = BM + PPN = 961.000 + 1.515.000 = Rp2.476.000.
Simak pula ‘Beli iPhone 14 di Luar Negeri, Dibawa ke Indonesia? Ini Kata Bea Cukai ‘(kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.