KINERJA FISKAL

Beban Bunga Utang 2024 Diproyeksikan Hampir Capai Rp500 Triliun

Muhamad Wildan | Rabu, 10 Juli 2024 | 18:15 WIB
Beban Bunga Utang 2024 Diproyeksikan Hampir Capai Rp500 Triliun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah memperkirakan total bunga utang yang harus dibayar pada tahun ini bakal mencapai Rp499 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pagu pembayaran bunga utang pada APBN 2024 senilai Rp497,3 triliun.

Kenaikan pembayaran terjadi utamanya atas bunga utang luar negeri. Pembayaran bunga utang luar negeri pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp44,6 triliun, 110,2% dari pagu pembayaran bunga utang luar negeri yang awalnya hanya senilai Rp40,5 triliun.

"Hal tersebut utamanya dipengaruhi oleh kondisi pasar keuangan dimana tingkat suku bunga acuan masih bertahan pada level yang tinggi sebagai imbas dari kebijakan higher for longer oleh The Fed yang memicu kenaikan cost of fund," tulis pemerintah dalam Laporan Pelaksanaan APBN Semester I/2024, dikutip Rabu (10/7/2024).

Baca Juga:
Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Tak hanya itu, penguatan dolar AS sebagaimana tecermin pada peningkatan indeks dolar AS (DXY) turut berperan serta pada meningkatnya beban pembayaran bunga utang dalam mata uang asing.

Meski beban pembayaran bunga utang luar negeri diproyeksikan naik, pemerintah meyakini beban pembayaran bunga utang dalam negeri tidak akan melebihi pagu pada APBN 2024. Pembayaran bunga utang dalam negeri pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp454,4 triliun, di bawah pagu APBN 2024 senilai Rp456,8 triliun.

"Anggaran bunga utang dalam negeri diharapkan masih mencukupi untuk membiayai beban bunga utang dalam rupiah. Meskipun sejak awal tahun terjadi peningkatan tingkat imbal hasil SBN, diharapkan kondisi pasar keuangan akan mulai kondusif pada kuartal IV/2024," tulis pemerintah dalam laporannya.

Baca Juga:
Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

Menurut pemerintah, kondisi pasar pada akhir tahun akan cenderung lebih kondusif dan akomodatif sejalan dengan kebijakan The Fed yang diproyeksikan akan segera merelaksasi kebijakan moneternya.

"Dengan demikian, peningkatan bunga utang luar negeri diharapkan tidak berdampak terlalu memberatkan APBN, dimana secara total pembayaran bunga utang hanya naik sebesar 0,3% dari APBN tahun 2024," ungkap pemerintah.

Untuk diketahui, pemerintah dalam laporan semesternya memperkirakan belanja negara 2024 bakal naik senilai Rp87,1 triliun dari pagu awal. Belanja negara pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp3.412,2 triliun, 102,6% dari pagu awal senilai Rp3.325,1 triliun.

Baca Juga:
Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.680 Triliun hingga November 2024

Akibat lonjakan belanja, defisit anggaran diperkirakan naik target awal senilai Rp522,8 triliun (2,29% dari PDB) menjadi Rp609,7 triliun (2,7% dari PDB).

Meski defisit anggaran naik, kebutuhan pembiayaan anggaran akan dipenuhi menggunakan saldo anggaran lebih (SAL). Total SAL yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pada tahun ini bakal mencapai Rp151,6 triliun, sedangkan pembiayaan SBN akan dipangkas dari Rp666,4 triliun menjadi tinggal Rp451,9 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

Kamis, 19 Desember 2024 | 08:40 WIB UTANG PEMERINTAH

Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.680 Triliun hingga November 2024

Selasa, 17 Desember 2024 | 15:10 WIB INFOGRAFIS PAJAK

15 Jenis Insentif dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP