KP2KP TANAH GROGOT

Baru Berdiri pada Februari 2023, WP Badan Ini Ajukan Status PKP

Redaksi DDTCNews | Kamis, 11 Mei 2023 | 10:30 WIB
Baru Berdiri pada Februari 2023, WP Badan Ini Ajukan Status PKP

Ilustrasi.

TANAH GROGOT, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tanah Grogot mengadakan verifikasi lapangan ke tempat kedudukan wajib pajak sebagai tindak lanjut permohonan aktivasi akun pengusaha kena pajak pada 4 April 2023.

Petugas dari KP2KP Tanah Grogot Wahyu Imam Prasetyo mengatakan wajib pajak yang dikunjungi adalah CV Narast Jaya yang bergerak di bidang perdagangan tandan buah segar dan pembibitan sawit. Adapun tempat kedudukannya di Desa Lombok, Kabupaten Paser.

“Verifikasi lapangan merupakan prosedur standar dalam layanan kepada wajib pajak yang mengajukan permohonan pengukuhan sebagai pengusaha kena pajak (PKP),” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selain memastikan kesesuaian data yang diajukan wajib pajak, lanjut Wahyu, tujuan verifikasi ini juga untuk memberikan edukasi terhadap wajib pajak bersangkutan perihal hak dan kewajiban perpajakan setelah dikukuhkan sebagai PKP.

Kewajiban PKP tersebut antara lain memungut dan menyetorkan PPN, membuat faktur pajak setiap terjadi penyerahan atau pembayaran, serta melaporkan SPT Masa PPN maksimal pada akhir bulan berikutnya.

KP2KP Tanah Grogot, lanjut Wahyu, berharap kunjungan yang dilakukan tersebut dapat menambah pemahaman wajib pajak bersangkutan terkait dengan kewajiban perpajakannya.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Sementara itu, Direktur CV Narast Jaya Ahmad Jasir Rasyidi menjelaskan perusahaannya baru berdiri pada Februari 2023 dan belum memiliki kegiatan usaha. Meski demikian, ia mengaku memerlukan status PKP guna mendukung usahanya.

“Kami berencana mengajukan rekanan dengan PTPN XIII Long Ikis untuk menjual tandan buah segar, baik dari kebun sendiri maupun petani,” tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya