TINGKAT PENGANGGURAN

Bappenas Sebut Angka Pengangguran 2021 Bisa Tembus 11 Juta Orang

Dian Kurniati | Senin, 22 Juni 2020 | 14:48 WIB
Bappenas Sebut Angka Pengangguran 2021 Bisa Tembus 11 Juta Orang

Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik Beesco Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Kementerian Ketenagakerjaan meminta para pengusaha merekrut kembali pekerja atau buruh yang terkena PHK dan dirumahkan akibat pandemi COVID-19 dengan harapan dapat mengurangi angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja baru. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazarfoc.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi jumlah angka pengangguran bisa mencapai 10,7 juta-12,7 juta orang pada 2021 akibat pandemi virus Corona.

Hal itu disampaikan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (22/6/2020). Menurutnya, angka itu dihitung dari jumlah pengangguran Februari 2020 ditambah 5,5 juta orang yang terdampak pandemi.

“Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka pada tahun depan diprediksi sebesar 7,7% sampai dengan 9,1%,” katanya.

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Dia juga berharap pandemi virus Corona atau Covid-19 ini dapat berangsur membaik. Bila tidak, tak menutup kemungkinan tingkat pengangguran terbuka bisa mencapai dua digit tahun depan.

Suharso menambahkan sektor yang bakal menyumbang penambahan pengangguran terbesar antara lain manufaktur, pariwisata, dan perdagangan. Sektor manufaktur misalnya, sekitar 30% pegawai mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Lalu, sekitar 50% pegawai manufaktur lainnya dirumahkan karena tingkat utilitas produksi yang rendah. Adapun sektor manufaktur selama ini menyerap tenaga kerja hampir sebanyak 18 juta orang.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

“Oleh karena itu, kami berharap kontribusi industri manufaktur tahun depan bisa dipulihkan kembali,” ujar Suharso.

Merujuk data Badan Pusat Statistik Februari 2020, angka pengangguran terbuka mencapai 4,99%. Menurut Suharso, pemerintah menargetkan angka pengangguran dapat kembali setidaknya seperti sebelum pandemi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra