MENKO PEREKONOMIAN AIRLANGGA HARTARTO:

'Bantuan yang Diterima Peserta Program Kartu Prakerja Rp3,55 juta'

Redaksi DDTCNews | Kamis, 02 April 2020 | 09:58 WIB

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah menganggarkan Rp20 triliun untuk program Kartu Prakerja yang menyasar 5,6 juta orang peserta guna memperkuat kompetensi mereka menghadapi dampak wabah virus Corona atau Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berharap program Kartu Prakerja tersebut dapat membantu daya beli pekerja serta pelaku usaha mikro dan kecil yang mengalami penurunan pendapatan dan/atau kehilangan mata pencaharian.

Baca Juga:
Pemerintah Klaim PPN Tak Bakal Tekan Daya Saing Indonesia

“Besaran bantuan pelatihan dan insentif yang diterima peserta Rp3,55 juta. Perinciannya, per peserta mendapatkan bantuan pelatihan Rp1 juta dan insentif setelah pelatihan Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan serta insentif survei pekerjaan Rp150 ribu untuk 3 kali survei,” ujarnya di Jakarta, Rabu (1/4).

Airlangga menambahkan setiap peserta hanya dapat mengikuti satu kali program dan insentif akan dibayar setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan. Pekerja formal dan informal yang terdampak Covid-19 dapat mendaftarkan diri di www.prakerja.go.id, mulai pekan kedua April 2020.

Ia mengatakan pemerintah menyesuaikan kondisi saat ini yakni wabah virus corona yang memberi dampak kepada sektor perekonomian. Untuk itu, pemerintah menambah anggaran kartu prakerja saat ini dari sebelumnya Rp10 triliun menyasar 2 juta peserta.

Baca Juga:
Kepastian PPN 12% dan PPh Final UMKM, Pemerintah Umumkan Senin Besok

Tak hanya bagi pekerja dan pencari kerja muda, program ini juga menyasar mereka yang terkena dampak dari Covid-19. Pendataan penerima Kartu Prakerja yang terdampak Covid -19 merupakan upaya lintas sektor yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga (K/L).

Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi dan peningkatan produktivitas melalui bantuan biaya pelatihan yang diberikan ke semua WNI yang berusia 18 tahun ke atas. Peserta tidak sedang sekolah atau kuliah, dan mereka yang terkena dampak langsung dari COVID-19.

Adapun jenis pelatihan yang dapat diambil dalam program Kartu Prakerja pada masa wabah corona ini adalah yang berbasis daring (online). Sejumlah kanal digital sudah bekerja sama dengan program Kartu Prakerja ini. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jumat, 20 Desember 2024 | 14:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Petisi Penolakan Kenaikan Tarif PPN, Begini Respons Airlangga

Selasa, 17 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik ke 12%, Inflasi Diperkirakan Hanya Naik 0,3 Poin Persen

Sabtu, 14 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim PPN Tak Bakal Tekan Daya Saing Indonesia

Jumat, 13 Desember 2024 | 19:05 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kepastian PPN 12% dan PPh Final UMKM, Pemerintah Umumkan Senin Besok

BERITA PILIHAN

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra