KEBIJAKAN KEPABEANAN

Bakal Jadi Pekerja Migran Indonesia? Tiga Aturan Ini Wajib Anda Tahu

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 20 Maret 2024 | 12:00 WIB
Bakal Jadi Pekerja Migran Indonesia? Tiga Aturan Ini Wajib Anda Tahu

Pegawai DJBC. (foto: DJBC)

JAKARTA, DDTCNews - Bea Cukai Juanda menggelar sosialisasi mengenai peraturan kepabeanan dan cukai yang perlu diketahui pekerja migran indonesia (PMI).

Sosialisasi tersebut digelar bersamaan dengan acara Orientasi Pra Pemberangkatan Pekerja Migran pada Februari dan Maret 2024. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Juanda Irwan Kurniawan menyebut ada 3 aturan kepabeanan dan cukai yang perlu dipahami pekerja migran.

"Pertama, ketentuan pembawaan barang ke luar negeri. Contohnya, barang berharga yang akan dibawa kembali ke Indonesia harus dilaporkan dalam BC 3.4 atau Surat Persetujuan Membawa Barang," jelas Irwan, dikutip pada Rabu (20/3/2024).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Irwan menambahkan pekerja migran yang membawa barang berharga yang nanti akan dibawa kembali ke Indonesia juga harus melaporkannya. Barang berharga tersebut seperti emas dan perhiasan. Barang itu harus dilaporkan ke petugas bea dan cukai sebelum keberangkatan.

Selain itu, PMI juga harus melaporkan apabila hendak membawa uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain senilai Rp10 juta atau lebih. Simak Bawa Uang Besar ke Luar Negeri Harus Lapor DJBC, Begini Aturannya.

Kedua, sambung Irwan, PMI juga perlu memahami aturan terkait barang kiriman yang kini diatur dalam PMK 141/2023. Menurut Irwan, PMI setidaknya perlu memahami soal tarif, barang yang dilarang atau dibatasi (lartas), fasilitas yang tersedia, dan ketentuan terbaru impor barang PMI.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Ketiga, ketentuan barang bawaan penumpang. Irwan menegaskan ketentuan ini termasuk soal pendaftaran IMEI perangkat telekomunikasi. Selain itu, PMI juga perlu memahami peraturan kepabeanan terkait dengan barang pindahan.

"Kami kerap menjelaskan dengan rinci ketentuan barang pindahan apabila para pekerja migran telah selesai bekerja di luar negeri dan ingin kembali ke Indonesia membawa barang sisa perbekalannya. Hal ini untuk memastikan perjalanan pulang mereka dapat lancar tanpa hambatan," ujar Irwan.

Selain ketiga aturan tersebut, Irwan mengimbau agar calon PMI waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Irwan berharap para calon PMI dapat memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku sehingga proses perpindahan dapat berjalan dengan lancar

"Kami hadirkan modus-modus yang biasa dipakai penipu dalam menjerat korbannya dan tips agar para calon pekerja migran dapat memahami potensi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai," tegasnya, seperti dilansir laman resmi Bea Cukai. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja