PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Awasi PNBP Minerba, Kemenkeu Mulai Validasi Volume NTPN via Simbara

Dian Kurniati | Kamis, 12 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Awasi PNBP Minerba, Kemenkeu Mulai Validasi Volume NTPN via Simbara

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mulai menggunakan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara antara Kementerian dan Lembaga (Simbara) dalam rangka validasi volume Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN).

Validasi volume NTPN via Simbara diperlukan guan mengoptimalkan pengawasan terhadap PNBP sektor minerba. Dengan sinergi proses bisnis dan data di antara K/L, pelaksanaan kebijakan PNBP juga akan makin transparan dan efisien.

"Simbara menjadi landasan penting dalam mencapai tujuan tersebut," kata Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Ditjen Anggaran (DJA) Rahayu Puspasari, dikutip pada Kamis (12/10/2023).

Baca Juga:
Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Dia menuturkan validasi volume NTPN menjadi fokus utama bagi Kementerian Keuangan. Eksportir dan importir pun harus memastikan kebenaran dan volume NTPN melalui Sistem Indonesia National Single Window (SINSW).

Apabila data tidak akurat, laporan surveyor atau surat persetujuan berlayar (SPB) tidak akan terbit. Eksportir juga tidak dapat memakai NTPN yang telah penuh, sedangkan importir dapat menggunakan kembali NTPN dengan volume tersisa untuk penerbitan SPB.

Pasal 11A PMK 214/2021 s.t.d.d PMK 43/2023 mengatur kewajiban validasi NTPN melalui SINSW untuk penerbitan laporan surveyor dalam rangka ekspor minerba. Laporan surveyor adalah dokumen hasil kegiatan verifikasi dari surveyor yang menyatakan kesesuaian barang yang diekspor.

Baca Juga:
Pajak Minimum Global, Capacity Building & Kepastian Hukum Jadi Kunci

Validasi NTPN ini meliputi kebenaran NTPN dan volume NTPN. Apabila hasil validasi kebenaran NTPN menunjukkan NTPN tidak valid maka NTPN tidak dapat digunakan sebagai dasar penerbitan dokumen laporan surveyor.

Apabila hasil validasi volume NTPN menyatakan volume NTPN sudah digunakan penuh maka NTPN tidak dapat digunakan kembali sebagai dasar penerbitan laporan surveyor.

Sementara itu, jika volume NTPN dinyatakan belum digunakan penuh maka NTPN dapat digunakan kembali maksimal sebesar volume NTPN yang belum terpakai.

Baca Juga:
WP Gagal Validasi Foto di Coretax DJP, Petugas Pajak Beri Solusi

Lebih lanjut, pasal 11B beleid juga menyatakan validasi NTPN diperlukan untuk penerbitan surat persetujuan berlayar. Apabila hasil validasi kebenaran NTPN menyatakan NTPN tidak valid maka NPTPN tidak dapat digunakan sebagai dasar penerbitan surat persetujuan berlayar.

Dalam hal validasi volume NTPN menyatakan volume NTPN sudah digunakan penuh maka NTPN tidak dapat digunakan lagi sebagai dasar penerbitan surat persetujuan berlayar.

Sementara itu, apabila volume NTPN belum digunakan secara penuh maka NTPN dapat digunakan kembali maksimal sebesar sisa volume NTPN yang terpakai.

Ketentuan validasi volume NTPN untuk penerbitan laporan surveyor sesuai dengan pasal 11A berlaku mulai 1 Agustus 2023. Adapun etentuan validasi volume NTPN untuk penerbitan surat persetujuan berlayar sesuai dengan Pasal 11B berlaku mulai 1 Oktober 2023. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI ACEH

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Raup Rp46,78 Miliar

Jumat, 24 Januari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

Isi Data Transaksi XML Faktur Pajak Digunggung, Tak Wajib Detail

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

3 Skema Terbaru Pembuatan Kode Billing di Coretax DJP

Jumat, 24 Januari 2025 | 10:30 WIB CORETAX SYSTEM

WP Keluhkan soal Penggunaan Coretax DJP, Begini Tanggapan Anggota DPR

Jumat, 24 Januari 2025 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax System Terus Disempurnakan, Sri Mulyani Minta Dukungan WP