LATVIA

Aturan Pajak Mulai Dirombak Tahun Depan, Salah Satunya Soal PTKP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 September 2020 | 15:43 WIB
Aturan Pajak Mulai Dirombak Tahun Depan, Salah Satunya Soal PTKP

Ilustrasi. (DDTCNews)

RIGA, DDTCNews—Pemerintah Latvia berencana merombak sejumlah aturan pajak mulai tahun depan demi meningkatkan penerimaan negara secara bertahap, sekaligus menekan angka defisit anggaran.

Defisit anggaran tahun depan diprediksi mencapai €1,1 miliar atau setara 3,9% dari produk domestik bruto (PDB). Proyeksi defisit anggaran akan ditekan secara bertahap menjadi €876,9 juta pada 2022 dan sebesar €162,7 juta pada 2023.

"Jumah pasti angka pendapatan dan belanja untuk anggaran tahun depan dirilis pada akhir September atau awal Oktober 2020," tulis Pemerintah Latvia dalam laporannya, dikutip Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Pemerintah memperkirakan perubahan kebijakan pajak akan menambah penerimaan pajak hingga €69,9 juta atau setara dengan Rp1,2 triliun pada 2021. Lalu, pada 2020 menjadi €140,7 juta dan €162,7 juta pada 2023.

Perubahan kebijakan pajak yang akan diambil di antaranya meningkatkan ambang batas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dari €1.200 per tahun menjadi €1.800 per tahun. Pilihan kebijakan ini akan menggerus penerimaan sebesar €41,6 juta.

Struktur formula bagi hasil pajak penghasilan (PPh) orang pribadi pemerintah pusat dan daerah juga akan berubah. Mulai 2021, sebanyak 75% setoran PPh OP masuk kantong pusat dan sisanya masuk kas pemda.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Otoritas juga akan menaikkan tarif cukai produk turunan tembakau sehingga diprediksi menambah penerimaan sebesar €5 juta. Tarif pajak kendaraan bermotor juga akan dinaikkan sehingga menambah penerimaan sebanyak €12,4 juta.

Pemerintah juga akan mendapatkan tambahan setoran dari dividen perusahaan listrik sebesar €20 juta. Pengadopsian arahan Uni Eropa untuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak sumber daya alam akan meningkatkan penerimaan negara sebesar €5 juta.

"Pemerintah tetap melakukan belanja prioritas tahun depan sebesar €304 juta dengan meningkatkan gaji tenaga kesehatan, guru dan dosen," terang laporan pemerintah seperti dilansir leta.lv. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN