Suasana kegiatan sosialisasi yang diadakan KBRI Bangkok pada Sabtu, (11/12/2021). (foto: Kementerian Luar Negeri)
JAKARTA, DDTCNews - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok mengadakan kegiatan sosialisasi terkait dengan kebijakan perpajakan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim Thailand.
Dubes RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman mengatakan WNI di luar negeri membutuhkan informasi yang komprehensif terkait dengan kebijakan perpajakan. Terlebih, kebijakan perpajakan di Indonesia yang berubah tidaklah sedikit.
"KBRI Bangkok akan berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan informasi yang menjadi kepentingan warga Indonesia di Thailand , termasuk mengenai kepabeanan dan perpajakan yang sering ditanyakan masyarakat," katanya dikutip dari laman resmi Kemenlu, Senin (13/12/2021).
Rachmat menjelaskan kegiatan sosialisasi kebijakan perpajakan menghadirkan dua narasumber, yaitu Direktur Teknis Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) R. Fadjar Donny Tjahjadi dan Penyuluh Pajak dari Ditjen Pajak (DJP) Rian Ramdani.
Pada sisi kepabeanan dan cukai banyak dijelaskan tentang aturan eksportasi/importasi barang, barang kiriman, barang penumpang, dan barang pindahan. Sementara itu, materi di bidang pajak banyak berkutat pada ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
Para peserta yang hadir fisik dan daring banyak mengajukan pertanyaan seputar kepabeanan. Aspek yang sering ditanyakan WNI adalah tarif bea masuk untuk barang pribadi, pendaftaran IMEI bagi WNI yang menetap di Thailand dan prosedur impor barang nonfisik seperti peranti lunak.
Pada bidang pajak, beberapa topik yang menjadi perhatian seperti tata cara perubahan data NPWP, pengisian SPT tahunan, perhitungan pajak penghasilan bagi pelaporan pajak atas gaji yang bersumber dari Thailand, dan penetapan kriteria subjek pajak dalam negeri atau luar negeri.
"Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Indonesia di Thailand, tetapi juga WNI di negara lain secara virtual, termasuk Ketua Indonesia Diaspora Network (IDN) Global yang bertempat tinggal di Qatar," tutur Rachmat. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.