PENGAMPUNAN PAJAK

Apindo Undang Wapres di Sosialisasi Tax Amnesty

Redaksi DDTCNews | Kamis, 21 Juli 2016 | 13:09 WIB
Apindo Undang Wapres di Sosialisasi Tax Amnesty

JAKARTA, DDTCNews – Wakil Presiden Jusuf Kalla mendatangi sosialisasi yang diadakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) perihal Undang-Undang Pengampunan Pajak di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Kamis (21/7).

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, para pengusaha yang termasuk dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, dan juga dari beberapa asosiasi lainnya.

"Hingga hari ini, sudah banyak pengusaha yang mempertanyakan tata cara berlangsungnya program pengampunan pajak, yang bisa jadi bukti bahwa para pengusaha nasional masih punya rasa tanggung jawab, nasionalis, dan patriotisme yang tinggi," ucap Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, Jakarta, Kamis (21/7).

Baca Juga:
Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Menurutnya, sifat patriot dan nasionalis tersebut pun bisa dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kondisi perekonomian nasional dengan cara mengikuti program pengampunan pajak yang sudah dipersiapkan dengan matang.

Antusiasme peserta sosialisasi, lanjut Hariyadi, membuktikan para pengusaha siap mengikuti program pengampunan pajak, hanya saja para pengusaha masih memiliki kendala terkait tata cara mengikuti program ini. "Sosialisasi lebih lanjut memang diperlukan, salah satunya untuk membantu kelancaran jalannya program pengampunan pajak," tambahnya.

Sosialisasi program pengampunan pajak akan tetap diadakan selama 4 hari secara berkelanjutan, yakni pada 22 Juli, 25 Juli, 28 Juli, dan 1 Agustus 2016. Target peserta dari sosialisasi ini, di antaranya anggota perusahaan, para pedagang, dan beberapa dari asosiasi lainnya.

Baca Juga:
Jumlah Kelas Menengah Terus Menyusut, Kenaikan PPN Bakal Memperburuk?

Bambang menambahkan, sifat para pengusaha yang masih mau membantu perekonomian nasional, mampu merusak upaya penggagalan program pengampunan pajak Indonesia. "Kita tahu, sudah mulai ada dari beberapa negara yang berusaha menggagalkan program nasional ini," imbuhnya.

Selain itu, Hariyadi juga mengatakan, momen tax amnesty inilah yang ditunggu-tunggu bagi para pengusaha, bahkan program ini telah diperjuangkan secara konsisten sejak 12 tahun silam. "Sebab, sesuai fakta yang ada, masih banyak wajib pajak yang belum melaporkan harta di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dengan benar," pungkasnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Senin, 25 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Jumlah Kelas Menengah Terus Menyusut, Kenaikan PPN Bakal Memperburuk?

Jumat, 22 November 2024 | 09:11 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kebijakan Prabowo Naikkan PPN dan Tax Amnesty, Kejar Tambahan Modal?

Rabu, 20 November 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

RUU Pengampunan Pajak untuk Dukung Visi dan Misi Pemerintahan Baru

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%